PITA: Program sembako murah efektif bantu masyarakat jelang Ramadhan

 

"Kami mengapresiasi langkah Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta yang menjadikan sembako murah sebagai salah satu program unggulan," kata Bendahara Umum PITA, Deni Martanti saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa

Deni melihat program Pemprov DKI Jakarta ini bisa menekan inflasi dan tentunya membantu warga yang kesulitan di tengah-tengah naiknya harga bahan pokok .

PITA turut mengapresiasi langkah yang diambil Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dalam rangka menjamin kebutuhan premier warga Jakarta.

Deni melihat program sembako murah ini  bisa mengurangi beban warga sekaligus menjaga stabilitas ekonomi Jakarta.

Selain itu, Deni menilai kenaikan bahan pokok jelang Ramadhan bukanlah hal baru. Sebagai seorang Ibu Rumah Tangga (IRT), Deni turut merasakan bahwa harga bahan pokok selalu naik setiap akan memasuki bulan puasa.

Sehingga, dengan adanya program sembako murah yang digelar di wilayah DKI Jakarta menjadi salah satu upaya mitigasi yang dilakukan Pemprov DKI agar warga Jakarta merasa terbantu dengan naiknya harga kebutuhan pokok tersebut.

"Sebentar lagi Ramadhan, tentunya sebagai negara dengan jumlah umat muslim terbesar ini menjadi momen spesial bagi masyarakat Indonesia. Seperti tahun-tahun sebelumnya menjelang Ramadhan harga kebutuhan pokok pasti akan mengalami kenaikan. Sehingga memang perlu campur tangan pemerintah untuk mengendalikannya," jelas Deni.

Lebih lanjut, Deni menyebut Pemprov DKI seharusnya juga ikut melibatkan pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Jakarta saat menggelar acara bazar sembako murah. Sehingga kegiatan ini memberikan dampak yang lebih positif tidak hanya  masyarakat tetapi juga pelaku usaha terutama pelaku UMKM.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama Kementerian Perdagangan dan pihak lainnya bersinergi menggelar pasar murah di Jakarta mulai 26 Februari sampai 9 Maret 2024.

Adapun paket sembako murah ini seharga Rp100.000 berisi beras lima kilogram, gula pasir satu kilogram, minyak goreng dua liter, dan tepung terigu satu kilogram.

Untuk bahan pangan eceran yang disediakan, yaitu empat kilogram beras premium seharga Rp50.000, dua liter minyak goreng seharga Rp25.000, satu kilogram gula pasir seharga Rp15.000, dan tujuh bungkus mi Rp10.000.