Jakarta (ANTARA) -
Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengajak kepada Pengurus Pusat Persatuan Putra Putri Angkatan Udara (PPP-AU) guna meningkatkan wawasan kebangsaan bagi para generasi muda guna menjawab berbagai dinamika dan tantangan zaman.
 
Wawasan kebangsaan, menurutnya bisa diterapkan dengan sikap mengedepankan cara pandang yang bersifat holistik, hingga memaknai kemajemukan suku, adat budaya, agama, dan berbagai keberagaman yang dimiliki sebagai kekayaan dan kekuatan sumberdaya yang harus dirawat bersama.
 
"Menyiapkan generasi muda masa kini untuk kepentingan masa depan adalah proses yang akan selalu mewarnai kehidupan kebangsaan, sebagai sebuah siklus yang akan terus bergulir seiring perjalanan sejarah bangsa," kata Bamsoet dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Selasa.
 
Generasi muda dan kelompok usia produktif yang saat ini mendominasi komposisi demografi di Indonesia, menurutnya perlu menyikapi dinamika kebangsaan yang semakin kompleks dan terus berkembang. Menurutnya PPP-AU juga perlu menjadi cooler system yang selalu menjaga kesejukan suasana kebangsaan.
 
Maka dari itu, dia mengatakan PPP-AU dan MPR RI juga akan bekerja sama menyelenggarakan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI untuk memasifkan wawasan kebangsaan sehingga bisa menjadi kesadaran kolektif bagi setiap elemen masyarakat.
 
Menurutnya keberagaman identitas, ketersebaran penduduk dalam wilayah negara kepulauan, serta kekayaan sumberdaya alam yang terkandung di dalamnya, harus dipandang sebagai satu kesatuan entitas negara bangsa.
 
"Saat ini kita sedang dihadapkan pada berbagai tantangan kebangsaan yang muncul dalam berbagai dimensinya. Antara lain melemahnya rasa toleransi dalam keberagaman, demoralisasi generasi muda bangsa, dan memudarnya identitas dan karakter bangsa," katanya.
 
Di samping itu, sebagai Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI), dia juga mengajak organisasi tersebut memaksimalkan kerja sama dengan TNI AU dalam memanfaatkan potensi lahan milik TNI AU untuk dikembangkan menjadi sirkuit balap. Seperti misalnya lahan bekas bandara di berbagai daerah yang bisa dikembangkan menjadi sirkuit balap motor dan mobil.
 
Sejauh ini, dia menilai potensi lahan milik TNI AU itu banyak yang sukses setelah dikonversikan menjadi arena kompetisi balap. Di antaranya, kata dia, lahan eks Bandara Selaparang NTB yang dikembangkan menjadi sirkuit internasional MXGP, serta lahan eks Bandara Polonia Medan menjadi sirkuit drag race dan drag bike.
 
"Melalui PPP-AU, IMI juga akan memaksimalkan kerjasama dengan TNI-AU untuk menghadirkan simulator pesawat agar bisa dinikmati masyarakat umum. Sebagaimana kerjasama IMI dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga RI menghadirkan simulator balap dan Akademi Digital Motorsport Indonesia (ADMI) yang berlokasi di Black Stone Garage," kata dia.

Baca juga: Wakil Ketua MPR: Pemerataan pendidikan harus jadi perhatian serius
Baca juga: Setjen MPR gandeng guru-guru PPKn perluas wawasan ketatanegaraan siswa

Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2024