Untuk lokasi operasi pasar itu sekitar 300 titik ini sudah dilakukan serta ada yang akan dilakukan.
Bandarlampung (ANTARA) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Lampung menargetkan melakukan operasi pasar di 300 titik yang tersebar di 15 kabupaten dan kota di Provinsi Lampung untuk menstabilkan harga beras.
 
"Dalam rangka menanggulangi inflasi dan kenaikan harga kebutuhan pokok Tim Pengendali Inflasi Daerah Provinsi Lampung bersama pemerintah daerah dan pihak terkait di bidang pangan, telah melakukan operasi pasar khusus beras medium pada hari ini di pasar tradisional Kangkung Telukbetung," ujar Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Lampung Evie Fatmawaty dalam keterangannya, di Bandarlampung, Selasa.
 
Ia mengatakan pelaksanaan operasi pasar sebagai salah satu upaya pengendalian inflasi dan menstabilkan harga beras ditargetkan akan dilakukan di 300 titik yang tersebar di 15 kabupaten serta kota di Provinsi Lampung.
 
"Untuk lokasi operasi pasar itu sekitar 300 titik ini sudah dilakukan serta ada yang akan dilakukan, dan total alokasi beras medium yang dioperasi pasarkan ada sebanyak 1.000 ton," katanya pula.
 
Dia menyebutkan dalam pelaksanaan operasi pasar yang dilakukan di pasar tradisional Kangkung hari ini telah didistribusikan sebanyak 5 ton beras medium kepada masyarakat.
 
"Operasi pasar ini bertujuan untuk menyediakan beras medium berkualitas dari program stabilisasi pasokan dan harga pangan. Harga jual beras ini cukup ekonomis dan terjangkau bagi masyarakat, beras medium ini dijual dengan harga Rp52 ribu per lima kilogram," ujar dia lagi.
 
Menurut dia, kegiatan operasi pasar tersebut telah dilakukan sejak Desember 2023, dan akan berlanjut selain di Pasar Kangkung akan dilakukan pula di Pasar Panjang, Pasar Tugu, Pasar SMEP, dan Pasar Way Halim.
 
"Kami berharap dengan kegiatan ini dapat mengurangi beban masyarakat terutama menjelang Ramadhan dan Idul Fitri dimana biasanya akan terjadi lonjakan harga bahan pangan di pasar," ujarnya lagi.

Pewarta: Ruth Intan Sozometa Kanafi
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024