Dan kalau dia sudah mengalami penyakit yang berat, kemudian dioperasi, kan nggak boleh makan sayur-sayur hijau, nanti mengganggu penyerapan dari obat
Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Unit Kerja Koordinasi (UKK) Kardiologi, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr Dyahris Koentartiwi mengimbau orang tua untuk mewaspadai anak yang sering minta dipijat, karena bisa jadi salah satu tanda penyakit menuju jantung reumatik.

"Hati-hati kalau ada anak-anak sering minta dipijat. Soalnya, kadang-kadang itu (terjadi) yang namanya poliartritis migran, atau nyeri sendi yang berpindah-pindah, terutama sendi besar," katanya dalam diskusi penyakit jantung pada anak yang diikuti secara daring di Jakarta, Selasa.

Baca juga: IDAI: Perlu regulasi atur masyarakat peroleh minuman berpemanis

Dyah mengatakan, keluhan pegal tersebut biasanya terjadi pada lutut, pergelangan tangan, dan siku, dan kerap disertai dengan nyeri dada. Meski demikian, ia menyebutkan hal tersebut tidak selalu berarti tanda dari penyakit poliartritis migran, sebelum menuju jantung reumatik.

"Walaupun tidak semuanya begitu, tapi paling tidak kita bisa sedikit waspada, kalau ada anak yang sudah agak besar, kok mengeluh nyeri dada, kok mengeluh berdebar-debar, sama minta dipijat, terus padahal tidak ada apa-apa, itu mungkin bisa untuk diajak ke dokter umum dulu yang terdekat," tambahnya.

Pada penderita penyakit jantung reumatik, kata Dyah, tidak ada pantangan terhadap jenis makanan apapun.

Meski demikian, jika anak yang menderita penyakit tersebut mengalami gagal jantung, maka hendaknya anak tersebut mengonsumsi makanan yang rendah garam untuk memulihkan jantungnya.

Baca juga: IDAI: Cegah obesitas pada anak dengan atur jumlah pemberian susu

"Dan kalau dia sudah mengalami penyakit yang berat, kemudian dioperasi, kan nggak boleh makan sayur-sayur hijau, nanti mengganggu penyerapan dari obat," ucapnya.
.
Selain itu, sambung Dyah, penderita jantung rematik hendaknya tidak melakukan olahraga berat, karena biasanya penderita penyakit tersebut juga memiliki penyakit poliartritis migran yang membutuhkan waktu istirahat lebih lama untuk memulihkan persendiannya.

"Satu setengah bulan, nggak boleh digerak-gerakkan, istirahat total. Jadi individual ya, mungkin dia jadi nggak bisa disamakan per pasien. Jadi lebih baik berkonsultasi ke dokter anak jantung masing-masing," ujarnya.

Baca juga: IDAI sebut konsumsi makanan lokal kaya protein hewani cegah stunting

Pewarta: Sean Muhamad
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2024