kenaikan harga jual gabah petani mencapai 40 persen
Meulaboh (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Aceh Barat mencatat adanya kenaikan harga gabah di tingkat petani di daerah tersebut mencapai Rp7.000,- per kilogram dari sebelumnya Rp4.800,-per kilogram.

“Ada kenaikan harga jual gabah petani mencapai 40 persen, naiknya sekitar Rp2.200,- per kilogram,” kata Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Aceh Barat Safrizal di Meulaboh, Selasa.

Safrizal menyebutkan naiknya harga jual gabah tersebut disebabkan karena menipis nya stok gabah di tingkat petani, sedangkan permintaan gabah dari pasar mengalami kenaikan sehingga memicu kenaikan harga jual.

Hal lain yang mempengaruhi kenaikan harga jual gabah yaitu disebabkan naiknya harga jual beras di pasaran, sehingga hal ini memicu kenaikan harga jual gabah di petani.

Baca juga: Bulog: Kenaikan harga gabah picu kelangkaan dan mahalnya beras
Baca juga: Airlangga sebut pemerintah upayakan jaga harga gabah petani tinggi


Safrizal mengatakan naiknya harga jual gabah sangat disyukuri petani, karena dapat membantu meningkatkan pendapatan dan perekonomian masyarakat.

Namun, pemerintah daerah memperkirakan tingginya harga jual gabah tersebut tidak akan bertahan lama, karena beberapa pekan ke depan akan memasuki musim panen raya padi di Kabupaten Aceh Barat, sehingga stok gabah di tingkat petani semakin banyak.

“Kalau pun misalkan nanti ada penurunan harga jual gabah, kita harapkan tidak drastis,” katanya menambahkan.

Ia menyebutkan, Pemerintah Kabupaten Aceh Barat akan terus melakukan pemantauan terkait tingginya harga jual gabah di tingkat petani, dengan memastikan ketersediaan beras di pasar sehingga stok kebutuhan pangan masyarakat terjamin dengan baik, dan selalu tersedia.

Baca juga: Bulog pastikan kelola beras impor dengan baik demi jaga harga gabah
Baca juga: Harga gabah kering giling Lampung naik 6,64 persen di Januari 2024
Baca juga: KPPU Lampung awasi peningkatan harga gabah melebihi harga acuan

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2024