Sentani (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura, Papua menyatakan bantuan beras 1,5 ton kepada masyarakat dapat membantu mencegah terjadinya inflasi di daerah setempat.

Harga eceran tertinggi (HET) beras premium Bulog di Jayapura tercatat Rp14.800 per kilogram, sedangkan harga beras premium di pasaran sekitar Rp16.000 hingga Rp17.000 per kilogram.

Penjabat Bupati Jayapura Triwarno Purnomo dalam keterangan tertulisnya di Sentani, Rabu mengatakan bantuan beras bagi masyarakat orang asli Papua (OAP) sangat membantu dalam kebutuhan sehari-hari.

“Bantuan ini dapat mencukupi kebutuhan masyarakat kita beberapa hari ke depan dalam mencegah inflasi karena tingginya harga beras di pasaran,” katanya.

Menurut Penjabat Bupati Triwarno, dukungan beras akan memperkuat ketahanan pangan masyarakat dalam menghadapi siklus naik turunnya harga bahan pokok khususnya beras.

“Kami berharap bantuan beras ini setidak-tidaknya dapat membantu masyarakat dalam mencukupi kebutuhan sehari-hari,” ujarnya.

Dia menjelaskan pihaknya beberapa waktu ke depan akan menyerahkan cadangan beras pemerintah (CBP) kepada 14.671 keluarga.

“Total CBP yang disiapkan kurang lebih 146.710 kilogram yang akan dibagikan kepada masyarakat di 139 kampung dan lima kelurahan,” katanya.

Dia menambahkan selain mengkonsumsi beras sebagai makanan pokok, masyarakat bisa kembali mengkonsumsi pangan lokal seperti umbi-umbian, sagu, jagung untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Bantuan beras 1,5 ton diserahkan Pemerintah Provinsi Papua kepada masyarakat Kabupaten Jayapura dalam rangka mencegah inflasi karena kenaikan harga beras.



Pewarta: Yudhi Efendi
Editor: Evi Ratnawati
Copyright © ANTARA 2024