Jakarta (ANTARA News) - Kondisi rumah dinas Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar terlihat sepi pada Kamis siang, menyusul dilakukannya Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Akil pada Rabu (2/10) malam.

Pintu pagar rumah pun terkunci gembok. Tak ada aktivitas yang nampak dari rumah yang beralamat di Jalan Widya Chandra III Nomor 7 Jakarta Selatan itu.

Hanya terlihat beberapa petugas keamanan di pos keamanan depan rumah.

Sementara itu sejumlah awak media tengah menunggu di depan rumah tersebut.

Menurut salah seorang petugas keamanan, keluarga orang nomor satu di MK itu sudah tidak lagi berada di rumah saat ini.

Pada Rabu (2/10) malam, penyidik KPK melakukan aksi Operasi Tangkap Tangan (OTT) di kediaman Akil Mochtar di Kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan.

Penyidik KPK memergoki serah terima uang yang diduga berasal dari CHN dan CN yang diberikan untuk Akil. Dari OTT tersebut, penyidik menyita uang dolar Singapura dan dolar Amerika Serikat dengan kisaran sementara Rp3 miliar.

KPK juga mengamankan mobil Toyota Fortuner berwarna putih yang digunakan CHN dan CN untuk membawa uang tersebut.

Setelah penangkapan di rumah Akil, KPK juga menangkap dua orang berinisial HB yang merupakan Bupati Gunung Mas, Kalimantan Tengah dan DH yang diduga staf HB.

Hingga saat ini, status mereka masih sebagai terperiksa dan akan dilakukan pemeriksaan 1X24 jam terlebih dahulu.

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2013