Kinerja mata uang rupiah masih ditekan oleh kinerja mata uang dolar AS yang menguat akibat pasar yang sedang menunggu rilis data PDB AS...
Jakarta (ANTARA) -
Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada Rabu ditutup turun saat pasar menunggu rilis data produk domestik bruto (PDB) Amerika Serikat (AS) kuartal IV-2023.
 
Pada akhir perdagangan Rabu, rupiah tergelincir 46 poin atau 0,30 persen menjadi Rp15.692 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp15.646 per dolar AS.
 
"Kinerja mata uang rupiah masih ditekan oleh kinerja mata uang dolar AS yang menguat akibat pasar yang sedang menunggu rilis data PDB AS untuk kuartal keempat dan juga Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE)," kata analis ICDX Taufan Dimas Hareva kepada ANTARA di Jakarta, Rabu.
 
Namun, rilis Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi Inti (Core PCE) akan menjadi fokus utama para pelaku pasar saat ini, karena Indeks PCE merupakan ukuran inflasi pilihan bank sentral AS atau The Fed.
 
Data yang lebih kuat dari perkiraan mungkin mendukung upaya untuk mempertahankan suku bunga tetap tinggi lebih lama, dan hal ini akan memperkuat kinerja dolar dan menjadi tekanan bagi mata uang rupiah.
 
Adapun Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Rabu melemah ke level Rp15.673 per dolar AS dari sebelumnya Rp15.655 per dolar AS.

Baca juga: Rupiah merosot tertekan kekhawatiran harga beras yang tinggi
Baca juga: Rupiah anjlok dipengaruhi sentimen arah suku bunga AS

Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2024