Jakarta (ANTARA News) - Faktor domestik kembali menjadi salah satu sentimen positif bagi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sehingga ditutup menguat menjadi 4.418,64 poin.

IHSG BEI ditutup naik 31,04 poin atau 0,71 persen ke posisi 4.418,64, sedangkan indeks 45 saham unggulan (LQ45) menguat 5,54 poin (0,76 persen) ke level 738,49.

"Sentimen domestik menjadi salah satu faktor pendukung bagi kenaikan IHSG BEI, inflasi tahunan lebih kondusif menjadi 8,40 persen dibandingkan dengan sebelumnya sebesar 8,79 persen," kata Head of Research Valbury Asia Securities, Alfiansyah di Jakarta, Kamis.

Sentimen dari eksternal, lanjut dia, dampak dari terhentinya sebagian operasional di AS diprediksi akan mengglobal dan akan direaksi beragam oleh masing-masing negara.

Untuk Indonesia, menurut dia, berhentinya kegiatan itu dapat berdampak positif karena membuka kemungkinan deflasi. Jika "shutdown" AS bisa memberikan dampak positif, tentunya pasar akan bereaksi dan IHSG berpeluang untuk menguat.

"Namun dampaknya masih beragam, pengaruhnya akan tersegmentasi. Jika berdampak negatif, maka bursa saham berpeluang tertekan," kata dia.

Kepala Riset KDB Daewoo Securities, Betrand Reynaldi menambahkan secara teknikal kenaikan IHSG BEI pada Kamis ini merupakan kenaikan lanjutan dari hari sebelumnya (2/10).

"Diperkirakan, peluang naik terbatas masih akan berlanjut untuk perdagangan besok (4/10) dan bergerak di kisaran 4.253--4.455 poin," kata dia.

Ia mengatakan saham-saham yang dapat diperhatikan yakni BW Plantation (BWPT), indika Energy (INDY), Indah Kiat Pulp & Paper (INKP).

Transaksi perdagangan saham di BEI tercatat sebanyak 99.081 kali dengan volume mencapai 2,723 miliar lembar saham senilai Rp2,918 triliun. Efek yang mengalami kenaikan sebanyak 151 saham, melemah 93 saham, dan yang tidak bergerak harganya sebanyak 120 saham.

Bursa regional, diantaranya indeks Hang Seng menguat 229,92 poin (1,00 persen) ke level 23.214,40, indeks Nikkei-225 turun 13,24 poin (0,09 persen) ke level 14.157,25, dan Straits Times melemah 4,21 poin (0,13 persen) ke posisi 3.148,37. 

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013