Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo) Nezar Patria meminta generasi muda untuk bersiap mengasah kompetensi dan memperkaya literasi digitalnya sehingga dapat mengoptimalkan potensi ekonomi digital nasional.

“Sekarang berbagai ilmu bisa dipelajari di dunia digital. Ada ilmu-ilmu gratis yang bersebaran itu, kita mulai masuk. Kalau kita belum punya kesempatan untuk sekolah, tapi belajarnya terus berjalan, InsyaAllah kita catch up," kata Nezar dalam keterangan tertulisnya yang diterima, Rabu. 

Menurutnya berbagai laporan menunjukkan proyeksi ekonomi digital Indonesia pada 2030 dapat mencapai 210-360 miliar dolar AS dan dari kontribusi pengembangan kompetensi digital di Indonesia pada 2030 diproyeksikan bakal mencapai sekitar 303,4 miliar dolar AS.

Baca juga: Binar cetak 180.000 talenta digital, dukung Indonesia Emas 2045

Maka dari itu dengan berbagai proyeksi potensi yang ada, generasi muda yang akan menjadi angkatan kerja di masa mendatang harus siap membekali diri terkait perkembangan teknologi digital agar mampu meraih potensi maksimal dari proyeksi tersebut.

"ASEAN sendiri mungkin potensinya (ekonomi digital) akan mencapai 1 triliun dolar AS di 2030. Indonesia itu ada di 360 miliar dolar AS, artinya hampir 40 persen dari total pertumbuhan ekonomi ASEAN disumbangkan Indonesia. Itu artinya ada peluang dan kita harus bersiap sekarang ini," kata Nezar.

Lebih lanjut Nezar mengatakan kompetensi bidang digital akan menjadi bekal berguna bagi kaum muda agar mampu bersaing dan memanfaatkan peluang ekonomi digital nasional di 2030.

Untuk membangun daya saing, menurut Nezar generasi muda perlu membuat rutinitas kecil yang berdampak besar untuk membangun sebuah budaya.

Baca juga: Percepatan pemerataan konektivitas dan talenta kunci digitalisasi Aceh

"Penting sekali untuk membuat atomic habit, kebiasaan-kebiasaan kecil yang akan membangun perilaku. Dari perilaku kemudian membentuk karakter, dari karakter menjadi culture. Jadi kebiasaan positif itu harus kalian tanamkan kalau mau bersaing," katanya.

Meski diprediksi ada 83 juta pekerjaan yang akan hilang karena kehadiran teknologi kecerdasan artifisial atau Artificial Intelligence (AI), namun tetap ada potensi lain berupa 69 juta pekerjaan baru.

Oleh karena itu, Wamenkominfo menyarankan agar kaum muda terus belajar melalui berbagai kanal yang tersedia di dunia digital.

Dalam mendukung hal itu, Nezar berkomitmen bahwa Kementerian Kominfo bakal tetap rutin memberikan pelatihan kepada kaum muda untuk meningkatkan kompetensi digital lewat beragam program-program pencetakan talenta digital mulai dari tingkat dasar hingga kepemimpinan.

Baca juga: Lokakarya hingga beasiswa disiapkan perkuat talenta digital Pemda Aceh

Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2024