Jakarta (ANTARA) -
VP Global HRGA UniPin, Arya Bintang membagikan sejumlah kiat mengenai kunci berkarier di industri gaming dan e-sports, serta wawasan lainnya yang berkaitan dengan ranah lingkup profesi tersebut.

Arya, dalam keterangan resmi yang diterima pada Rabu, ​​​menjelaskan saat ini industri gaming dan e-sports adalah salah satu opsi yang banyak menarik perhatian generasi muda dalam menentukan jenjang karier karena dekat dengan hobi mereka.

Menurutnya, industri gaming dan e-sports lebih dari sekadar atlet-atlet atau talenta yang ada di depan layar. Di balik itu, banyak kesempatan kerja yang terbuka di sektor gaming dan esports.

Baca juga: Agate Game Course Batch 5 kembali hadir cetak talenta gim lokal

“Ada HR (personalia), ada finance (keuangan), ada marketing (pemasaran), bahkan perusahaan-perusahaan gaming yang besar mungkin punya psikolog sendiri. Kemudian ada researcher (periset), penulis gaming, lawyer (pengacara), dan lain-lain,” ujar Arya.

Meski pengalaman adalah salah satu pertimbangan besar bagi pihak personalia, ujar Arya, pendidikan masih jadi hal utama yang jadi pertimbangan dalam memilih kandidat.

Beberapa keahlian dibutuhkan untuk memasuki dunia kerja, khususnya untuk menghadapi lingkungan dan menyelesaikan tanggung jawab yang diberikan.

Arya memaparkan beberapa keahlian utama yaitu keterampilan teknis atau hard skill dan keterampilan non teknis atau soft skill yang dibutuhkan di dunia kerja khususnya industri gaming dan e-sports.

Baca juga: Google Play hadirkan "Study Jams" kelas unik bagi pengembang gim lokal

Hard skill atau technical skill itu dapatnya dari pendidikan formal, pelatihan, atau sertifikasi. Selain itu, soft skill juga penting. Memang ini gampang-gampang susah karena berdasarkan pengalaman dari lingkungan, contohnya soal kejujuran dan kemampuan kepemimpinan,” ujar Arya.

Hal lain yang tak kalah penting dalam proses pencarian kerja, kata Arya, adalah soal membangun citra positif diri sendiri atau personal branding.

Arya memberi kiat membangun personal branding contohnya dengan mencantumkan pengalaman organisasi atau kegiatan yang berkaitan dengan industri gaming pada dokumen daftar riwayat hidup (curriculum vitae/CV).

"Berhubungan juga dengan rekan-rekan sejawat, cari koneksi, setelah itu baru teman-teman bisa cari pekerjaan yang diinginkan dengan referensi dari koneksi-koneksi itu,” ucap Arya.

Baca juga: Luna Nera hadir jadi ruang aman para gamers perempuan di Indonesia

Pewarta: Farhan Arda Nugraha
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2024