Karena ini merupakan bagian dari visi kami, bahwa budaya nasional harus kami angkat. Setiap tanggal 11 setiap bulan kami ada acara budaya. Memang ini ajang kebersamaan oleh civitas akademika. Kali ini kami adakan acara yang lebih besar
Solo (ANTARA) - Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta berupaya melestarikan budaya tanah air dengan menyelenggarakan lomba busana adat nusantara di lingkungan kampus.

Wakil Ketua Dies Natalis ke-48 UNS, Prof Sutarno di sela lomba di Aula Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan Alam (FKIP) UNS di Solo, Jawa Tengah, Rabu mengatakan kegiatan tersebut sekaligus untuk memperkenalkan budaya Indonesia di kalangan mahasiswa.

"Kegiatan ini diikuti oleh seluruh civitas akademika. Kami ingin nguri-uri (melestarikan) budaya yang ada dan memeriahkan acara dies," katanya.

Ia mengatakan ada sebanyak 22 busana adat dari 22 unit kerja yang ada di lingkungan kampus UNS.

"Karena ini merupakan bagian dari visi kami, bahwa budaya nasional harus kami angkat. Setiap tanggal 11 setiap bulan kami ada acara budaya. Memang ini ajang kebersamaan oleh civitas akademika. Kali ini kami adakan acara yang lebih besar," katanya.

Ketua Bidang IX Dies Natalis ke-48 UNS Prof Sarwiji Suwandi mengatakan penyelenggaraan lomba ini dilatarbelakangi bahwa Indonesia merupakan negara multikultural yang besar.

"Indonesia merupakan negara dengan beragam budaya, termasuk adat istiadat dan juga busana. Kita memiliki busana adat nusantara dengan jumlah bukan hanya ratusan tapi ribuan," katanya.

Dengan demikian, menurut dia kekayaan nusantara tersebut harus dirawat bersama-sama dan dilestarikan.

"Ini menjadi komitmen kami, menyelenggarakan lomba busana adat. Keragaman yang dimiliki ini harus dirawat bersama agar kita tetap bersatu dalam rangka membangun Indonesia menjadi bangsa yang lebih maju," katanya.

Baca juga: Kisah Cahyadi, pemburu beasiswa yang kini guru besar termuda UNS

Baca juga: SV UNS ambil bagian pada pengembangan pariwisata Jateng

Baca juga: Mahasiswa UNS raih penghargaan internasional Excellence Award

 

Pewarta: Aris Wasita
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2024