Jeddah (ANTARA News) - Jamaah calon haji asal Kuningan, Jawa Barat, Mumun, terserang stroke di ruang imigrasi Bandara Internasional King Abdulaziz Jeddah, Jumat pagi, sehingga dilarikan ke ke Rumah Sakit Raja Fahd dengan ambulans.

Saman Suarna Samid, suami Mumum, yang bergabung dengan Kloter 55 Embarkasi Jakarta Bekasi (JKS) mengatakan, sejak berangkat dari Kuningan sampai Asrama Haji di Bekasi, sang istri tidak mengeluh apapun.

"Di pesawat dia juga biasa saja, tapi saat mendarat dan berada di ruang Imigrasi, dia mengaku pusing, lalu pingsan," katanya.

Tim dokter Bandara King Abdulaziz, Jeddah sempat memberikan perawatan secara intensif terhadap Mumun, namun karena keterbatasan alat, mereka merujuk Mumun ke rumah sakit.

Selain kasus itu, Chalidin, jemaah asal Kloter 5 Embarkasi Banda Aceh juga harus menjalani perawatan di Posko Bandara karena mengalami kelelahan dan dehidrasi berat. Setelah beristirahat dan diberi minuman secukupnya, jamaah itu kembali bugar.

Sebelumnya, pada Rabu (2/10), Mohammad Nagib Sarim, seorang jamaah calon haji juga pingsan akibat dehidrasi saat mengambil Miqat di Bir Ali, Madinah, sebelum bergerak ke Makkah untuk umroh.

Nagib dari kloter 20 Jakarta yang kebetulan adalah ketua rombongan, ditemukan jemaah lain tengah tak sadarkan diri sehingga petugas PPIH yang ada di sana segera mengevakuasi ke Balai Pengobatan Haji Indonesia di Madinah.

Menurut petugas, diduga sejak pagi korban tidak mau makan dan minum agar tidak perlu buang air besar saat umroh di Masjidil Haram. Akibat kejadian itu, korban tertinggal dari rombongannya dan akan mengikuti umroh dengan rombongan lain jika kondisinya cukup stabil. (*)

Pewarta: Budi Santoso
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013