Jakarta (ANTARA) -
Direktorat Penerangan Agama Islam (Penais) Kementerian Agama membahas tiga program prioritas dalam rapat kerja nasional (Rakornas) 2024 yang digelar di Jakarta pada 28 Februari hingga 1 Maret 2024.
 
Direktur Penais Kemenag Ahmad Zayadi mengatakan tiga program prioritas itu yakni implementasi penguatan Kampung Moderasi Beragama, peningkatan pengiriman dai di wilayah 3T, dan penguatan Majelis Dai Kebangsaan.
 
"Untuk menyukseskan program yang berdampak langsung di kehidupan beragama tersebut, kami akan mengkoordinasikan rencana aksi tiga program prioritas ini dengan berbagai stakeholders, mulai dari kementerian/lembaga negara hingga Kemenag daerah," kata Zayadi, Kamis.

​​​​​​Zayadi mengatakan Kemenag berkomitmen untuk memperkuat transformasi layanan keagamaan sebagai agenda utama dalam Rakornas.
 
"Pada Rakornas ini, kami fokus pada agenda transformasi layanan keagamaan yang otoritatif, berkualitas dan terjangkau bagi masyarakat luas," kata dia.

Baca juga: Kemenag kirim 500 dai ke wilayah 3T selama Ramadhan, ini tujuannya
Baca juga: Kemenag buka pendaftaran program 500 Dai untuk wilayah 3T
 
Menurutnya, dalam menghadapi perubahan zaman yang begitu cepat seperti saat ini, membangun ekosistem moderasi beragama merupakan hal yang sangat penting.
 
Karena itu, kata dia, semua elemen masyarakat harus mengedepankan sikap toleran, menjauhkan diri dari kekerasan, menghargai kearifan lokal, dan berlandaskan pada nilai-nilai kebangsaan.
 
"Rakornas juga menjadi momentum untuk meneguhkan fondasi politik kebangsaan. Melalui sinergi antara pemerintah, tokoh agama, dan masyarakat, diharapkan dapat tercipta kerukunan serta keberagaman yang menjadi kekuatan bangsa," kata dia.
 
Ia menjelaskan agenda Rakornas Penais 2024 diawali dengan Pelepasan Dai untuk program dakwah di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, terluar) dan peluncuran buku Ensiklopedia Seni Budaya Islam di Nusantara Jilid I dan II.
 
Sebanyak 500 penceramah dikirim ke daerah 3T untuk memperkuat nilai-nilai Islam Wasatiyah dan pemahaman kebangsaan di masyarakat. Mereka akan mengabdi selama Ramadhan.

Baca juga: Kemenag akan bentuk Kampung Moderasi Beragama di 34 provinsi tahun ini
Baca juga: Menag: Perlu peran agama inklusif respons krisis kemanusiaan
 
Dalam Rakornas ini juga, Direktorat Penais akan bersinergi terkait program-program khusus selama bulan suci Ramadhan dengan lembaga mitra, seperti Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia (IPARI), Majelis Da’i Kebangsaan (MDK), Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ), lembaga penyiaran TV dan Radio.
 
Ia berharap pembahasan Rakornas ini menghasilkan rumusan dan rencana aksi yang konkret agar segera diimplementasikan bersama menjadi layanan keagamaan yang berkualitas dan terjangkau bagi masyarakat luas.
 
"Harapan kami, hasil Rakornas adalah menu layanan keagamaan yang terbaik bagi masyarakat. Apalagi menghadapi bulan suci Ramadhan, mari bersama-sama hiasi setiap pikiran dan gerakan kita dengan kebaikan, kebenaran, dan keindahan," kata Zayadi.

Baca juga: Akademisi: Isu moderasi beragama harus masif di dunia maya
Baca juga: PBNU: moderasi beragama cara terbaik perangi radikalisme - terorisme

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2024