... agar mendapatkan pasokan energi yang lebih ramah lingkungan... "
Nusa Dua, Bali (ANTARA News) - Pemerintah Indonesia menjajaki kerja sama di bidang pengelolaan energi terbarukan dengan anggota-anggota ekonomi APEC.

"Kita akan dapat listrik dan energi yang banyak. Mereka investasi dan kita dapat listriknya," kata Menteri EnSDM, Jero Wacik, pada pembukaan Konferensi Internasional Tri Hita Karana untuk Pembangunan Pariwisata Berkelanjutan, di Nusa Dua, Bali, Minggu.

Menurut dia, sejumlah negara anggota APEC, di antaranya Jepang, China, dan Korea Selatan sudah dijajaki untuk mengeksplorasi energi baru dan terbarukan di Indonesia agar mendapatkan pasokan energi yang lebih ramah lingkungan.

Seminar itu bagian dari seri KTT APEC 2013, di Nusa Dua, Bali, pada 1-8 Oktober ini. 

Selain negara APEC, Wacik menyatakan bahwa penjajakan yang lebih intensif juga dilakukan dengan negara-negara di kawasan ASEAN.

Menteri asal Bali itu menambahkan, kerja sama energi terbarukan itu bisa dilakukan di seluruh daerah di Indonesia yang kaya akan sumber daya energi.

Untuk kerja sama nyata, Wacik menyatakan, investasi telah dilakukan untuk pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Uap Batubara di Sumatera Selatan, PLTA di Kalimantan, dan geotermal.

Wacik menegaskan, khusus energi terbarukan geotermal, Indonesia setidaknya memiliki potensi 30 ribu MegaWatt. Namun dari jumlah tersebut, baru 1.300 MegaWatt yang tergarap.

Pewarta: Dewa Wiguna
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2013