Stabilitas Asia-Pasifik tergantung China-Amerika Serikat

... kedua negara adi-daya tersebut harus senantiasa dijaga secara bertanggung jawab... "

Nusa Dua, Bali (ANTARA News) - Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong, Minggu, mengatakan, stabilitas kawasan Asia Pasifik akan sangat bergantung atas hubungan China dan Amerika Serikat.

"Hubungan kedua negara adi-daya tersebut harus senantiasa dijaga secara bertanggung jawab," kata Lee, dalam satu diskusi di APEC CEO Summit 2013, sebagai bagian dari KTT APEC 2013, di Nusa Dua, Bali.

Menurut Lee, saat ini Amerika Serikat tengah berupaya mengarahkan pengaruhnya ke kawasan Asia Pasifik, tetapi perhatian negeri Paman Sam itu masih harus dibagi dengan berbagai masalah di kawasan lain, di antaranya perang saudara di Suriah.

Singapura memandang Amerika Serikat sebagai mitra penting dalam hubungan ekonomi.

Lee yakin Amerika Serikat masih akan mempertahankan pengaruhnya sebagai negara super power hingga 20 tahun mendatang.

"Dan hal itu tentunya merupakan hal yang baik," katanya. Pada sisi lain, seluruh negara penting di Asia Pasifik akan berlatih militer bersama di perairan Natuna, Indonesia, dalam latihan angkatan laut internasional bertajuk Komodo Multi Exercise 2014.

Lee juga mengomentari tentang berhentinya sejumlah layanan pemerintah Amerika Serikat, yang memaksa Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, membatalkan kehadirannya dalam KTT APEC Bali. Pertemuan APEC saat ini berlangsung 1-8 Oktober.

"Situasi saat ini tidak akan membantu karena masih banyak kebijakan jangka panjang dan mendasar yang harus diambil pemerintah AS," katanya.

Forum Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik didirikan pada 1989, dengan tujuan utama memfasilitasi pertumbuhan ekonomi dan kemakmuran di wilayah tersebut. 

Pewarta: Panji Pratama
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2013