Dampak positif memperbanyak tenaga akuntan terlihat dari raihan predikat opini keuangan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) tahun 2011 dan 2012...kami juga akan rekrut banyak SDM TIK guna mewujudukan pemerintah bersih dan modern
Bandung (ANTARA News) - Pemprov Jawa Barat (Jabar) berencana merekrut tenaga akuntan untuk ditempatkan kabupaten/kota guna meningkatkan kualitas dan kinerja laporan keuangan dalam rangka mewujudkan pemerintahan bersih dan modern.

"Dampak positif memperbanyak tenaga akuntan terlihat dari raihan predikat opini keuangan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) tahun 2011 dan 2012. Ke depan, kami juga akan rekrut banyak SDM TIK guna mewujudukan pemerintah bersih dan modern," kata Gubernur Jabar H Ahmad Heryawan di sela-sela pertemuan dengan Pengurus Yayasan Pendidikan Telkom (YPT) dan Telkom University (Tel-U), di Bandung, Senin.

Pada kesempatan itu Gubernur Heryawan meminta Telkom University (Tel-U) menyiapkan banyak sumber daya manusia bidang TIK dan akuntansi, terutama untuk rekrutmen PNS tahun 2015.

Heryawan menjelaskan, pihaknya berencana menempatkan sedikitnya 60 orang tenaga baru TIK di tiap kabupaten, di mana saat ini terdapat 26 kabupaten/kota serta satu daerah otonomi baru (Pangandaran) di provinsi tersebut.

Ia berharap Tel-U sedari kini mempersiapkan sumber daya tersebut karena perguruan tinggi itu memiliki potensi di bidang pengembangan informatika yang bisa meningkatkan kinerja di pemerintahan.

Sementara itu Wakil Rektor IV Tel-U Yahya Arwiyah, mengungkapkan pihaknya siap memasok kebutuhan tersebut.ia menyebutkan jumlah mahasiswa perguruan tinggi itu mencapai 23 ribu orang dengan konsentrasi teknik teknologi informasi sebagai salah satu mayoritas program studi.

"Tel-U dilahirkan oleh industri guna memenuhi kebutuhan semua sektor termasuk pemerintahan. Kami siap selalu memasok SDM yang dibutuhkan dunia kerja," katanya.

Sementara itu Ketua YPT, Johni Girsang menyebutkan data Asosiasi Perguruan Tinggi Informatika dan Komputer (Aptikom) Wilayah IV Jawa Barat dan Banten tahun 2012 menunjukkan, 167 dari 406 perguruan tinggi negeri dan swasta atau 41,13 persen di Jabar saat ini berbasis ilmu informatika dan komputer.

"Jika satu kampus memiliki 100 mahasiswa, sedikitnya ada 12.200 mahasiswa. Jika rata- rata kelulusan tiap kampus TIK 80 persen, rata-rata lulusan sekitar 10 ribu orang per tahun. Apakah angka ini sebanding tingkat kebutuhannya," kata Johni.

Ia menuturkan, jika acuannya pemda di Jabar, satu kabupaten/kota perlu minimal 10 orang tenaga, sehingga perlu 260 orang. Jika kecamatan butuh 2 tenaga, perlu 1.270 orang. Jika desa 1 tenaga, perlu 5.899 orang. Totalnya sekitar 7.500 orang.

"Kebutuhan ini belum mencakup sektor industri, jasa, perbankan dan lainnya. Karena itu, angka lulusan 10.000 orang dinilai masih sangat kurang dibandingkan kebutuhan," katanya.

Paramater lain bisa terlihat dari kian meluasnya rumpun ilmu TIK. Awalnya profesi ini mayoritas hanya tiga jenis yakni sistem analis, programer, dan operator, saat ini sudah berkembang hampir 200 jenis profesi," katanya menambahkan.

Pewarta: Syarif Abdullah
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013