Ada 500 kepala keluarga yang sudah mengungsi akibat banjir yang merendam kawasan itu.
Langkat, Sumut (ANTARA News) - Sebanyak 500 kepala keluarga (kk) kini mengungsi akibat banjir yang merendam desa Kwala Begumit dan desa Pantai Gemi di kecamatan Stabat Kabupaten Langkat Sumatera Utara.

"Ada 500 kepala keluarga yang sudah mengungsi akibat banjir yang merendam kawasan itu," kata Sekretaris Wilayah Kecamatan Stabat, Ahmad Fitria, di Stabat, Senin.

Rumah warga yang terkena banjir dan kini mereka pada mengungsi, karena air mencapai ketingian satu meter, katanya. Warga yang terkena banjir kini mengungsi di masjid maupun sekolah yang ada seperti yang terjadi di desa Kwala Begumit.

Menurut laporan Kepala Desanya Suparni ada 250 kepala keluarga yang sudah mengungsi akibat banjir yang merendam pemukiman warga sekarang ini.

"Air masih sangat kencang yang masuk ke pemukiman warga di Desa Kwala Begumit, belum tahu surutnya kapan, namun warga sudah diminta berhati-hati, dan sudah didirikan tenda penampungan," ungkapnya.

Selain itu juga berdasarkan laporan staf desa Pantai Gemi Atun, bahwa 250 warga yang bermukim di Dusun IV A sekarang ini juga sudah mengungsi.

"Warga sudah mengungsi karena tingginya air yang masuk ke rumah warga sekarang ini," katanya.

Tidak hanya itu saja, jalan dari dusun Kampung Kruni menuju Desa Pantai Gemi juga tergenang air, sehingga masyarakat disana tidak bisa melintas, dan arus memutar arah dari dusun sebelahnya untuk menuju kota Stabat.

Secara terpisah Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Langkat Basrah Daulay yang ditemui menyangkut berapa luas areal pertanian yang terkena banjir baik di kecamatan Stabat maupun kecamatan Batang Serangan, belum bisa memberikan angka pasti.

"Masih dilakukan pendataan di lapangan oleh staf dinas pertanian," kata Basrah setelah mengetahui kabar adanya banjir yang melanda dua kecamatan di Langkat.

"Nanti akan disampaikan setelah diketahui secara pasti data kerusakan areal pertanian warga yang terkena banjir," ungkap Basrah.

Pewarta: Imam Fauzi
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013