Jakarta (ANTARA) -
Pakaian Mixed Martial Art (MMA) One Pride menjadi barang buruan para penggemar yang mengikuti One Pride Experience.

Setelah sukses digelar di One Pride 76, One Pride Experience kedua menyajikan sejumlah keseruan untuk para penggemar yang berlangsung di Jakarta International Velodrome Rawamangun Jakarta, Sabtu (2/3).

Salah satu yang menjadi tujuan utama para penggemar MMA yaitu booth merchandise One Pride MMA, yang banyak menjual beragam macam jenis pakaian, mulai dari kaus, jaket, hingga celana petarung.
 
Salah satu penjaga booth merchandise One Pride MMA, Yana mengatakan bahwa booth merchandise One Pride mulai digelar sejak siang hari.
 
Ia mengatakan bahwa para pecinta One Pride yang datang ke Velodrome tidak sekedar melihat jagoannya bertanding.
 
Namun mereka juga berburu untuk membeli merchandise One Pride MMA yang dijual mulai dari Rp99 ribu.
 
"Produk-produk di sini dijual mulai dari Rp99 ribu sampai Rp699 ribu, di sini banyak berbagai macam produk merchandise yang dijual. Mulai dari celana fighter, kaos, jaket, sport bra, topi dan masih banyak lainnya," kata Yana.

Baca juga: Windri Patilima tegaskan diri jadi raja kelas welter di One Pride MMA
 
One Pride Experience merupakan rangkaian acara dari One Pride MMA 77 King Size New Champion.
 
Selain menyediakan both merchandise, One Pride Experience menghadirkan kompetisi Tabox, kompetisi dance, seminar dengan komunitas, power challenge, hingga aneka kuliner dan games.
 
Pergelaran One Pride MMA 77 menghasilkan dua raja di kelas welter dan kelas bantam. Petarung Mixed Martial Art (MMA) Windri Patilima menegaskan diri menjadi raja kelas welter di One Pride MMA 77 usai menumbangkan Sandi Pramana dalam satu ronde.

Sedangkan di pertarungan perebutan sabuk lainnya, petarung Mixed Martial Art (MMA) Gugun Gusman menjadi raja kelas bantam lima kali berturut-turut usai mengandaskan perlawanan Mario Satya.

Baca juga: Gugun Gusman jadi raja kelas bantam lima kali setelah kandaskan Mario

Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2024