Sulsel sudah surplus hingga ke bulan 48 atau dari sebelum pandemi hingga selesai pandemi COVID-19.
Makassar (ANTARA) - Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC) Sulawesi Bagian Selatan (Sulbagsel) mencatat hingga Januari 2024 neraca perdagangan ekspor dan impor Sulawesi Selatan (Sulsel) masih tetap surplus hingga bulan ke-48, yakni sekitar 88 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp1,3 triliun lebih (kurs Rp15.700).

Kepala Bidang Kepabeanan DJBC Sulbagsel Zaeni Rokhman, di Makassar, Minggu, mengatakan Sulsel masih tetap konsisten dalam mempertahankan surplus perdagangan dari 2019 hingga 2024, atau hingga bulan ke-48.

"Jadi Sulsel berhasil mempertahankan konsistensinya dalam neraca perdagangan. Sulsel sudah surplus hingga ke bulan 48 atau dari sebelum pandemi hingga selesai pandemi COVID-19," katanya pula.

Dalam neraca perdagangan itu, Sulsel telah mengekspor berbagai komoditas unggulan pada Januari 2024 dengan nilai 186 juta dolar AS dan impor sekitar 98,23 juta dolar AS, sehingga surplus 88,26 juta dolar AS.

Ia menjelaskan, surplus Sulsel setiap bulan dalam neraca perdagangan, karena komoditas andalan provinsi ini setiap bulannya selalu mencatat angka ekspor yang cukup signifikan.

Bahkan untuk komoditas nikel, setiap bulan selalu menyumbang lebih dari 50 persen dari seluruh komoditas, sehingga mampu menyumbang devisa bagi negara.

Zaeni menyebutkan, untuk komoditas mate-nikel pada perdagangan Januari 2024 mencatat nilai perdagangan sebesar 73,21 juta dolar AS atau secara persentase 46,35 persen dari total perdagangan.

Kemudian di urutan kedua untuk komoditas ekspor yang menjadi andalan Sulsel, yakni fero-nikel dengan mencatat nilai perdagangan 61,54 juta dolar AS atau 37,96 persen, diikuti rumput laut dengan nilai transaksi 9,71 juta dolar AS (6,15 persen), semen sebesar 5,72 juta dolar AS atau sekitar 3,62 persen, serta karaginan sebesar 1,39 persen atau 2,19 juta dolar AS.

"Di Januari ini ada lima komoditas yang menjadi unggulan Sulsel dalam transaksi ekspor. Kelimanya memberikan andil besar dalam neraca perdagangan. Kelimanya itu nickel matte, fero-nikel, hasil laut, karaginan, dan semen," katanya pula.

Adapun yang menjadi negara tujuan ekspor Sulsel yakni Jepang, China, Taiwan, Rusia, Timor Leste, dan lainnya.
Baca juga: BPS: Neraca perdagangan ekspor impor Sulsel surplus 493 juta dolar AS
Baca juga: DJBC: Neraca perdagangan Sulsel masih surplus hingga bulan ke-47

Pewarta: Muh. Hasanuddin
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024