Mataram (ANTARA News) - Pemerintah dan masyarakat di Nusa Tenggara Barat (NTB) terus berupaya memantapkan kesiapsiagaan dalam penangganan berbagai jenis bencana alam.

"Kami menyadari daerah ini juga rawan bencana, sehingga kesiapsiagaan pemerintah daerah dan masyarakat terus dimantapkan," kata Wakil Gubernur NTB H Muh Amin, pada pembukaan puncak peringatan bulan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) 2013, yang dipusatkan di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Senin.

Penyelenggaraan puncak peringatan bulan PRB tingkat nasional, yang dipusatkan di Mataram, NTB, pada 7--11 Oktober 2013.

BNPB setiap tahun memperingati bulan PRB yang secara global diperingati setiap 13 Oktober, namun sejauh ini baru tiga kali digelar secara nasional. Kegiatan pertama dan kedua dilaksanakan di Yogyakarta.

Puncak peringatan bulan PRB di NTB itu diikuti sekitar 3.000 peserta, termasuk perwakilan dari sejumlah negara sahabat.

Amin mengatakan, status rawan bencana mendorong pemerintah dan masyarakat NTB untuk senantiasa bersiap siaga menyikapi potensi gempa bumi, banjir, tanah longsor, tsunami, kekeringan dan angin topan, serta jenis bencana alam lainnya.

"Dari pengalaman penanganan bencana alam yang pernah terjadi, maka kesiapsiagaan semua pihak termasuk masyarakat untuk mengantisipasi dampak risiko bencana sangatlah penting," kata dia.

Pewarta: Anwar Maga
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013