Denpasar (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT) agar mewaspadai peningkatan curah hujan dalam beberapa hari ke depan.
 
"Waspada peningkatan curah hujan karena aktifnya gelombang Kelvin," kata Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang Sti Nenotek ketika dihubungi dari Denpasar, Bali, Minggu.
 
Wilayah yang berpotensi diguyur hujan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat sebagaimana peringatan dini BMKG antara lain Pulau Sumba, Manggarai, Manggarai Timur, Ngada, Nagekeo, Ende, dan sebagian kabupaten di Pulau Timor.

Baca juga: BMKG terbitkan 27 daerah berstatus waspada dampak hujan di Indonesia
 
"Beberapa wilayah itu harus mewaspadai peningkatan curah hujan hingga tanggal 5 Maret 2024," katanya.

Menurut dia, curah hujan yang biasanya terpantau ringan, kini berpotensi menjadi hujan sedang hingga lebat.
 
Sti mengatakan intensitas hujan sedang berkisar antara 20 hingga 50 mm per hari, sedangkan hujan lebat berkisar antara 50 hingga 100 mm per hari.
 
Berkaitan dengan peningkatan curah hujan ini, Sti berharap masyarakat dapat meningkatkan kewaspadaan terhadap dampak yang bisa terjadi.

Baca juga: BMKG: Waspada gelombang tinggi hingga 4 meter di Banten hingga besok
 
Peningkatan curah hujan ini berpotensi menyebabkan banjir dan tanah longsor.
 
Sti mengingatkan masyarakat agar waspada apabila hujan terjadi dengan durasi panjang.
 
Ia mengatakan informasi ini telah disebarkan kepada pemangku kepentingan kebencanaan yang ada agar dapat meningkatkan upaya mitigasi bencana.

Baca juga: BMKG: Waspada potensi cuaca ekstrem di NTT pada 4-8 Maret
 
"Wilayah NTT memang saat ini masih berada pada periode musim hujan dan adanya daerah pertemuan angin sehingga kita semua harus tetap waspada, namun tetap tenang," kata dia.

Pewarta: Fransiska Mariana Nuka
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2024