Nusa Dua, Bali (ANTARA News) - Chile menyatakan keinginannya untuk memasukkan produk hortikulturanya ke Indonesia.

"Chile menginginkan akses pasar untuk produk pertanian khususnya hortikultura Chile di Indonesia, mereka ingin produknya dapat masuk ke Indonesia melalui pelabuhan Tanjung Priok," kata Menteri Perdagangan, Gita Wirjawan, di Nusa Dua, Bali, Senin.

Menanggapi hal itu, Wirjawan yang sebelumnya telah melakukan pertemuan bilateral dengan Wakil Menteri Perdagangan Chile, Alvaro Jana, mengatakan, sepanjang standar keamanan makanannya sesuai dengan peraturan di Indonesia dan ketentuan internasional, maka hal itu dapat hal itu dapat segera dtindaklanjuti.

Wirjawan mengatakan hal tersebut dapat ditindaklanjuti dengan membuat Mutual Recognition Agreement (MRA) atau Country Recognition Agreement (CRA) on Agriculture Indonesia-Chile.

"Kebijakan food safety Indonesia saat ini tengah ditingkatkan termasuk peraturan impor hortikultura, untuk meningkatkan perlindungan terhadap konsumen dan tumbuhan di Indonesia, Indonesia juga telah melakukan reformasi beberapa kebijakan perdagangan, seperti impor hortikultura yang diarahkan pada antara lain pengembangan trade facilitation, seperti transparansi, penyederhanaan prosedur, dan penghilangan pembatasan kuota,” kata Wirjawan.

Selain menyatakan keinginannya untuk memasukkan produk hortikultura ke Indonesia, Chile juga menekankan pentingnya untuk segera melakukan negosiasi pertama Indonesia-Chile Comprehensive Economic Partnership Agreement (IC-CEPA), karena itu merupakan mandat kepala negara Chile.

Sementara, pada pertemua itu, Indonesia mengusulkan memulai negosiasi pada Februari tahun depan.

Namun, Chile merespon bahwa hal itu sulit bagi Chile karena akan ada pergantian Pemerintah pada Maret 2014 dan Februari merupakan musim liburan bagi warga Chile.

“Sepanjang APEC dan WTO MC-9 Meeting bisa diselesaikan dengan hasil yang baik, maka Indonesia siap untuk memulai negosiasi pertama IC-CEPA, diawali dengan pembahasan Trade in Goods," kata Gita.

Indonesia sangat mendukung segera dilakukannya negosiasi, karena Chile sudah banyak mempunyai Free Trade Agreement (FTA) dengan negara lain.

"Chile merupakan pasar yang penting bagi Indonesia, Indonesia siap untuk melakukan negosiasi pertama dalam “Trade in Goods” dengan Chile setelah APEC dan MC-9 tahun 2013, kira-kira pada bulan Januari 2014," katanya.

Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013