Lubuklinggau, Sumatra Selatan (Antara) - Jajaran Polisi Resor Kota Lubuklinggau, Sumatra Selatan, melakukan penyelidikan terkait kematian seorang bocah, Maulana (3) meninggal dunia akibat tertimpa salon (speaker) organ tunggal.

"Kita telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memriksa beberapa saksi serta mengamankan barang bukti," kata Kapolres Lubuklinggau AKBP Dover cristian L Gaol melalui Kapolsek Linggau Barat AKP Ahmad Firdaus, Senin.

Ia mengatakan, kasus itu sudah diserahkan sepenuhnya ke Satuan Reskrim Polres Lubuklinggau untuk dilakukan menyelidikan lebih lanjut.

Meskipun hasil ulah TKP belum diketahui secara rinci, namun korban meninggal akibat tertimpa benda berat dan sempat mengeluarkan darah dari bagian kepala dan mulut, sebelum menghembuskan napas terakhir korban sempat di rawat di rumah sakit, ujarnya.

Seorang keluarga korban belum beredia disebutkan namanya, mengatakan, korban (Maulana) warga RT 5 Kelurahan Ulak Lebar, Kecamatan Linggau Barat meninggal akibat ditimpa sebuah speaker organ tunggal yang beratnya sekitar 30 kilogram, Minggu (6/10).

Awalnya seorang kru Organ tunggal sedang memuat alat organ tunggal ke atas kendaraan untuk diangkut karena usai hajatan di sebelah rumah korban.

Tiba-tiba sebuah speaker berukuran besar terjatuh dari kendaraan yang akan mengangkut salon itu, sedangkan korban sedang asik main mobil-mobilan dekat kendaraan tersebut.

Kontan kepala korban tergencet dan orang tua korban bersama warga setempat yang melihat kejian itu langsung menolong korban, namun tidak bisa tertolong lagi meskipun masih sempat dibawa ke rumah sakit terdekat, ujarnya.

Jasad korban dikebumikan, Senin (7/10) di pemakanan umum setempat, sedangkan pihak berwajib diharapkan tetap memproses secara hukum pelaku kejadian itu, jelas orang tua korban. (*)

Pewarta: Zulkifli Lubis
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013