... sistem perpajakan dibuat dan Rusia akan melihat isu fiskal... "
Nusa Dua, Bali (ANTARA News) - Presiden Rusia, Vladimir Putin, menilai diperlukan konsep ekonomi riil berjangka panjang untuk menghadapi ketidakstabilan ekononi global yang sedang dihadapi seluruh negara.

"Prediksi pertumbuhan semakin menurun untuk 2013 dan 2014 karena ketidak seimbangan global. Karena itu perlu ekonomi berjangka panjang yang riil, pekerjaan berkualitas tinggi, dan reformasi struktural," kata Putin dalam sesi ke-13 APEC CEO Summit di Nusa Dua, Bali, Senin.

Ketiga hal itu dikaitkan Putin, dunia tidak bisa berharap krisis ekonomi global bisa selesai dengan proteksi yang dijalankan negara-negara. Selain itu menurut dia perlambatan tersebut saat ini juga terjadi di kawasan Asia-Pasifik yang menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi global.

Karena itu dia mendesak diskusi secara rinci untuk mencapai konsensus terkait konsolidasi fiskal. Putin percaya tugas itu akan tercapai meskipun akan sulit dilakukan karena terdiri dari berbagai dimensi dan telah ditentukan rencana aksi serta kebijakan ekonomi harus menyelesaikan persoalan sosial yang didiskusikan dengan para menteri tenaga kerja di G20.

"Harus tentukan sumber pendanaan dan investasi serta mengurangi resiko bagi investasi," ujarnya.

Dia menilai APEC tempat bagi Rusia tukar-menukar informasi perpajakan dan mendorong pertumbuhan global dengan memperkuat jaringan perdagangan. Putin mengatakan penguatan itu harus dibuktikan dalam komitmen di World Trade Organization (WTO) dan Putaran Doha serta integrasi dengan mitra dagang Rusia.

"Rusia membangun lingkungan bagi perusahaan asing berinvestasi di Rusia dan dana dari investasi langsung dengan mitra kami, yaitu Jepang dan China. Banyak sistem perpajakan dibuat dan Rusia akan melihat isu fiskal," katanya.

Putin menegaskan integrasi antar anggota APEC merupakan upaya bersama dalam berkontribusi bagi pertumbuhan dan memperkuat relasi ekonomi. Selain itu menurut dia berkontribusi bagi peningkatan standar hidup masyarakat.

"Komunitas bisnis berperan aktif bagi ekonomi regional dan menciptakan dan menyuburkan iklim bisnis serta kerja sama antara pebisnis dan pemerintah," ujarnya.

KTT APEC 2013 berlangsung di Nusa Dua, Bali, pada 7-8 Oktober 2013.

Beberapa isu yang mengemuka dibahas dalam tingkatan pemimpin adalah mengenai semangat-semangat keadilan harus dikedepankan agar perdagangan antara negara maju dan berkembang agar lebih tercermin.

Selain itu perlunya upaya bagaimana usaha kecil dan kenengah bisa diberdayakan dan akses pendanaan ditingkatkan.

Selain itu muncul usulan  dukungan terhadap produk pembangunan berkelanjutan selama bertujuan untuk pengentasan kemiskinan dan pembangunan pedesaan.

Produk yang bisa untuk membantu tiga hal yaitu pertumbuhan berkelanjutan, pengentasan kemiskinan dan pembangunan pedesaan. 

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2013