Nusa Dua, Bali (ANTARA News) - Forum Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) didesak memperkuat pasar finansial anggotanya untuk memberi sumbangan bagi pertumbuhan inklusif Wilayah Asia-Pasifik.

Hal itu fokus laporan Dewan Penasehat Bisnis APEC (ABAC), Senin. ABAC menggelar Pertemuan Pemimpin Bisnis APEC (APEC CEO Summit 2013), sebagai bagian dari putaran KTT APEC 2013, 1-8 Oktober.

Dengan dilatarbelakangi pemulihan ekonomi tidak menentu, masih banyak yang harus dikerjakan APEC untuk mendukung keuletan dan keterbukaan ekonomi mereka yang telah dipengaruhi kelambanan tuntutan global, kata laporan tersebut.

APEC, yang dibentuk untuk membangun wilayah kemakmuran bersama dan berkesinambungan pada 1989, telah tumbuh menjadi satu organisasi, yang mewakili sebanyak 54 persen GDP dunia dan 48 persen perdagangan global.

"Kami percaya APEC mesti mengembangkan agenda yang lebih ambisius di sektor perdagangan, penanaman modal dan layanan dan terus memperkuat pasar finansial kita guna membangun dasar bagi pertumbuhan umum yang lebih ulet," kata laporan itu.

Laporan tersebut juga menyerukan penanaman modal di sektor prasarana utama di seluruh APEC guna mewujudkan pertumbuhan dan membuka peluang baru untuk menyatukan ekonomi APEC menjadi pasar regional dan global.

Karena lebih banyak pasar finansial terpadu dan stabil diperlukan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Wilayah Asia Pasifik, ABAC kembali menyeru ekonomi APEC mensahkan peluncuran Forum Finansial Asia-Pasifik (APFF).

Ini landasan regional bagi peningkatan kerja sama di kalangan pembuat peraturan, pejabat, industri finansial dan banyak pihak, penetapan standard serta badan pembanguna kemampuan.

Dewan tersebut juga mendorong para pemimpin APEC agar memelopori upaya dalam menjamin ekonomi mereka tetap terbuka bagi penanaman modal lintas-perbatasan dan mendorong pengertian luas mengenai keuntungan dari penanaman modal langsung sebagai pengendali lapangan kerja dan pertumbuhan yang berkesinambungan.

ABAC diciptakan oleh Pemimpin Ekonomi APEC pada November 1995 untuk menyediakan saran mengenai penerapan Agenda Aksi Osaka dan mengenai prioritas lain sektor bisnis khusus. ABAC terdiri atas tiga anggota sektor swasta dari masing-masing ekonomi anggota.

Pertemuan ABAC keempat diselenggarakan di Bali dari 2-5 Oktober 2013.

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2013