Penyediaan peralatan yang lengkap dan versi terbaru di laboratorium akan mendukung program “Ayo Berkebun” yang dicanangkan Faperta Unipa awal tahun ini
Manokwari (ANTARA) - Fakultas Pertanian (Faperta) Universitas Papua (Unipa), Manokwari, Papua Barat menerima dana revitalisasi perguruan tinggi Rp6,6 miliar dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud).

"Secara keseluruhan tahun ini Unipa mendapat Rp80 miliar, sedangkan kami di Faperta mendapat Rp6,6 miliar," kata Dekan Faperta Unipa Dwiana Wasgito Purnomo di Manokwari, Senin.

Ia mengatakan, dana revitalisasi tersebut akan digunakan untuk melengkapi peralatan penunjang pembelajaran kampus sesuai teknologi pertanian terbarukan.

Baca juga: FKIP Unipa siapkan lulusannya mengabdi di pedalaman Papua 

Menurut dia, laboratorium Faperta Unipa baik yang di lapangan maupun dalam gedung menjadi prioritas pembenahan sehingga Laboratorium Faperta bisa mendapat akreditasi.

Dengan menghasilkan tenaga ahli pertanian dan perkebunan, diharapkan Faperta Unipa mampu bersaing dengan jajaran kampus pertanian yang unggul lainnya.

"Kita punya laboratorium lapangan berupa kebun praktik. Ada juga laboratorium dalam gedung, seperti laboratorium agronomi dan klimatologi, hama dan penyakit, ilmu tanah dan pemuliaan tanah," katanya.

Ia mengatakan, penyediaan peralatan yang lengkap dan versi terbaru di laboratorium akan mendukung program “Ayo Berkebun” yang dicanangkan Faperta Unipa awal 2024.

Menurutnya, program tersebut akan mengaplikasikan inovasi riset para dosen dan mahasiswa yang didukung dengan teknologi pertanian terbarukan.

Baca juga: SSH jadi terobosan Unipa atasi masalah putus sekolah di Papua

Ia menjelaskan, kebun di Faperta Unipa didesain menjadi pusat pembelajaran masyarakat umum maupun siswa sekolah yang ingin belajar mengembangkan teknologi hidroponik.

Program Ayo Berkebun dijabarkan dalam lima komunitas, yaitu komunitas sayuran dan hidroponik, komunitas pertanian organik, komunitas tanaman pangan, komunitas tanaman hias, komunitas tanaman hutan dan buah-buahan.

"Kelima komunitas yang terbentuk nantinya akan disebar untuk mengolah lahan kebun percobaan Faperta Unipa, seperti di daerah Manokwari ada di Kampung Manggoapi, Anggori dan Amban Pantai," ujarnya.

Sementara di Kabupaten Sorong Selatan, Ia mengatakan, kebun Faperta Unipa ada di daerah kilometer 14. Luas lahan kebun Faperta Unipa di setiap kawasan bervariasi dari satu hektar sampai tiga hektar.

"Melalui program ini kita memberikan pembelajaran proses tanam dan budidaya komoditas pertanian dan perkebunan," ujarnya.

Baca juga: Akademisi ingatkan KPU antisipasi bencana alam saat pemilu besok

Pewarta: Ali Nur Ichsan
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2024