... Hello APEC…. "
Nusa Dua, Bali (ANTARA News) - "Hello APEC… " sapaan itu kerap terdengar dari pengeras suara di pusat media KTT APEC 2013, di Nusa Dua, Bali, sejak beberapa terakhir. Sapaan putri-putri APEC Ambassador itu bukan sekedar menyapa, melainkan memberi pengumuman tentang berbagai aktivitas terkini terkait KTT APEC 2013 kepada jurnalis dari seluruh dunia yang tengah bekerja. 

Laura Khairunissa, salah satu APEC Ambassador, sedang menyiapkan naskah pengumuman konferensi pers salah satu delegasi peserta KTT APEC 2013, di pusat media massa itu, Selasa siang. Gadis jelita ini memegang naskah, memastikan semuanya benar untuk diumumkan. 

Ada delapan APEC Ambassador --putri-putri jelita berprestasi dan berwawasan luas-- yang disiapkan panitia pelaksana KTT APEC 2013. Mereka diberi meja kerja sendiri, di pintu masuk pusat media, sehingga siapa saja yang masuk bisa menyaksikan mereka membantu para jurnalis. 

"Tugas kami memberi informasi terbaru, menjadi perantara media massa dengan panitia penyelenggara, dan banyak lagi. Tugas yang cukup menantang buat kami di forum internasional sebesar ini," kata Mutia Tamala, salah satu APEC Ambassador, yang menyandang peringkat Harapan 1 2010 None Jakarta dari Kepulauan Seribu, Jakarta. 

Tiap hari, mereka harus sudah siap di "meja kerja" itu sejak sekitar pukul 09.30 WITA. "Menyenangkan sekali diberi kepercayaan seperti ini, tugas dari negara-lah seperti begitu. Kami bagian dari sejarah kemajuan APEC walau tidak langsung," kata Anindya Prayascitta, alumnus Fakultas Planologi ITB dengan predikat membanggakan, cum laude, pada 2013. 

Sebentar-sebentar ada saja jurnalis atau anggota panitia yang menghampiri meja kerja mereka. Bertanya ini dan itu, atau sekedar ngobrol-ngobrol biasa saja, maklum meliput KTT APEC 2013 selama delapan hari berturutan dengan isu-isu "berat" bisa menjemukan sehingga berbincang-bincang dengan para putri itu bisa mengganti suasana. 

"Saya antusias sekali diberi kepercayaan ini, sekaligus jadi arena belajar menghadapi dunia kerja jurnalis dari banyak negara. Ada yang bertanya, ada yang komplain, dan lain lagi. Kami harus mampu mengatasi itu semua," kata Putri Bahari Indonesia 2012, Adithiyasanti Sofia. 

Selasa itu dia mengenakan gaun terusan sederhana batik hijau, serasi dengan tinggi semampai penyelam --itu satu hal yang juga membuat dia diberi predikat itu-- di antara rekan-rekan APEC Ambassador lain. 

Sehari-hari gadis cantik ini bekerja di dunia komunikasi, "Jadi tidak asing diberi kepercayaan ini, juga menjadi duta keramahtamahan Indonesia bagi tamu-tamu kita di KTT APEC 2013 ini."

Bukan cuma itu saja, untuk meluaskan wawasan, tidak jarang dia turut menghadiri konferensi pers para menteri negara-negara peserta KTT APEC 2013. Selepas itu, dia kembali ke meja, dan jika diperlukan, bersiap di mikrofon di podium, menyapa, "Hello APEC…. "

Pewarta: Ade P Marboen
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2013