Sebelum berlomba pada akhir minggu, saya akan melakukan test di tempat sama pada 11 Oktober. Saya tak sabar ingin menjajalnya,"
Jakarta (ANTARA News) - Setelah menjalani perlombaan mendebarkan di Zandvoort Belanda di lokasi paling utara Kejuaraan FIA Formula 3 Eropa akhir bulan lalu, pebalap remaja Sean Gelael kini mempersiapkan diri untuk menghadapi perlombaan di medan juang lain di arah paling selatan, di Vallelunga, Italia, pada 12-13 Oktober.

Bagi Sean (16) dan para pesaingnya, perlombaan di sirkuit Zandvoort sudah menjadi catatan sejarah, walau apa pun hasilnya, dan kini perhatian mereka tertuju ke sirkuit Vallelunga, sekitar 32 km sebelah utara kota Roma, ibukota Italia.

"Sebelum berlomba pada akhir minggu, saya akan melakukan test di tempat sama pada 11 Oktober. Saya tak sabar ingin menjajalnya," kata Sean dalam surat elektronik kepada media, Selasa.

Kendati Vallelunga tidak setenar Sirkut Monza yang menjadi tuan rumah Grand Prix Italia, sekaligus tempat Sean memulai rangkaian perlombaan F3 Eropa Maret lalu, sirkuit ini pernah menjadi tuan rumah Roma Grand Prix, yang diikuti mobil Formula 1 sekitar 1960-an. Selanjutnya berkembang menjadi salah satu ajang sangat penting dalam kejuaraan Formula 2 di antara 1970 sampai 1980-an.

Sirkut Vallelunga dengan nama asli The Autodromo Vallelunga Piero Taruffi, mengalami perpanjangan lintasan baru-baru ini sehingga akan bisa menjadi masalah bagi Sean dan timnya Double R Racing sebab minimnya informasi yang mereka miliki.

Tapi ada juga tim Italia di F3 Eropa yang sudah melakukan testing di Vallelunga beberapa kali, sedangkan sebagian besar tim dan pebalap lain masih membutuhkan sistem navigasi satelit, hanya untuk menemukan lokasi sirkuit ini.

Minimnya pengalaman tim di sirkuit ini, menjelang Sean memacu Dallara Mercedes dengan kecepataan sekitar 260 km/jam pada saat melalukan testing Jumat, hanya ditutupi dengan penjajakan lintasan melalui jalan kaki pada Kamis.

Panitia perlombaan memberi waktu enam jam Jumat untuk melakukan testing, sehingga para pebalap dapat mengejar ketertinggalan mereka dari tim Italia dan mereka juga memiliki kesempatan untuk beradaptasi dengan lintasan. Rekan setim Sean, Antonio Giovinazzi, pernah satu kali menjajal Sirkuit Vallelunga saat ia mencoba mobil Formula Abarth.

Setelah testing, Sean akan melakukan latihan bebas, sesi kualifikasi dan race pertama Sabtu dilanjutkan dengan race kedua dan ketiga Minggu. Jadwal yang sangat ketat ini haraus diatasi Sean, karena kalau tidak, tentu akan menambahkan tekanan sangat besar bagi pebalap yang baru berumur 16 tahun, dan juga pebalap yang paling minim pengalaman dalam kejuaraan ini.

Hasil Sean di Zandvoort memang tidak memuaskan akibat gangguan teknis yang menghilangkan harapan pada saat kualifikasi, dan juga mengakibatkan Sean harus berjuang keras selama pertandingan untuk mempertahankan kecepatan kendaraannya.

"Saya berhasil finish di ketiga race di Zandvoort, dan itu sangat baik," kata Sean. "Tetapi setelah itu saya sangat kecewa dengan kecepatan kendaraan saya, tapi semoga segalanya berjalan dengan lebih baik," lanjutnya lagi.

"Saya sangat menantikan balapan di Vallelunga ini karena akan selalu menarik untuk datang ke suatu sirkut baru. Saya berharap untuk bisa mendapatkan hasil yang baik di sini, dan membawa momentum tersebut ke seri terakhir Formula 3 Eropa, di Hockhenheim, minggu berikutnya," ujar Sean.
(A008/A016)

Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013