Kabupaten Toba, Sumatera Utara (ANTARA) -
Alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) yang berasal dari kawasan Danau Toba, Sumatera Utara, menyarankan kepada delapan pemerintah daerah di sekitar wilayah itu, agar menjadikan Sabtu sebagai hari libur sekolah, guna meningkatkan pergerakan wisatawan lokal.
 
Ratusan alumni yang tergabung dalam Perhimpunan Gaja Toba Semesta (Gaja Toba) itu mendorong, agar pemerintah daerah membuat kebijakan tersebut, sehingga bisa memacu pergerakan wisatawan lokal antar kabupaten untuk saling berkunjung, khususnya dalam momen tertentu seperti acara adat atau penyelenggaraan F1 Powerboat Danau Toba yang baru saja digelar pada 2-3 Maret lalu.

"Kalau ada acara adat atau yang lain-lain di hari Sabtu, itu pasti membuat tidak nyaman, karena pasti harus seharian dihadiri, sedangkan anak-anak harus ada yang jaga atau jemput sekolah," kata Eko Pardede selaku Ketua Koordinator Wilayah Selatan Kaldera Gaja Toba kepada ANTARA, Selasa.
 
Ia menjabarkan, dengan meliburkan anak sekolah pada hari Sabtu, diyakini kunjungan wisatawan lokal akan meningkat, karena waktu mereka lebih banyak untuk berlibur dan saling mengunjungi antar kabupaten tersebut.
 
Dengan begitu, kata Eko, pergerakan ekonomi masyarakat dan pendapatan daerah akan bergerak secara cepat, sehingga pariwisata di Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Danau Toba bisa terus berkembang.
 
"Dari sisi budaya masyarakat yang ingin menghadiri acara adat terjaga, pariwisata juga meningkat, perekonomian masyarakat yang jual souvenir juga meningkat," ujar dia.
 
Terkait saran tersebut, Gaja Toba juga sudah melakukan survei kepada 500 sampel atau responden di tiga kabupaten yang mengelilingi danau tersebut, yaitu Kabupaten Toba, Samosir, dan Humbang Hasundutan.
 
Dari jumlah sampel tersebut, sebanyak 85 persen sepakat agar Sabtu dijadikan sebagai hari libur sekolah, guna dipakai masyarakat untuk saling berkunjung atau berlibur di kawasan danau tersebut.
   
Sementara itu, Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Vinsensius Jemadu, mengatakan pemerintah berupaya untuk menggerakkan 1,2-1,5 miliar perjalanan wisata bagi wisatawan nusantara di seluruh wilayah pariwisata, khususnya di lima DPSP.
 
"Pemerintah berupaya menggerakkan 1,2-1,5 miliar perjalanan dari wisatawan nusantara, khususnya melalui event olahraga seperti F1 Powerboat," kata Vinsensius dalam konferensi pers usai penyelenggaraan F1 Powerboat Danau Toba 2024 di Balige, Kabupaten Toba, Minggu (3/3).
 
Secara administratif, kawasan DPSP Danau Toba dikelilingi tujuh kabupaten, yaitu Kabupaten Toba, Samosir, Simalungun, Karo, Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan, dan Dairi, serta satu kabupaten penunjang pariwisata yakni Kabupaten Pakpak Bharat.

Baca juga: Kesuksesan F1 Powerboat jadi promosi wisata Sumut berkelanjutan

Pewarta: Donny Aditra
Editor: Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024