Ambon (ANTARA) - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) bersama Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon melakukan kerja sama untuk pengembangan penelitian potensi sumber ​​​​​​daya alam (SDA) di Maluku.

“Kerja sama dimulai dengan kuliah umum tentang penerapan transglobal leadership dalam pengelolaan lingkungan hidup dan sumber daya alam berbasis landskap,” ucap Sekretaris Jenderal KLHK Bambang Hendroyono di Ambon, Selasa.

Kuliah umum tersebut diikuti oleh civitas academica Fakultas Pertanian Universitas Pattimura untuk mengedukasi serta menyosialisasikan pengelolaan dan pemanfaatan hutan serta lingkungan dengan baik, dan memperkenalkan program pemerintah melalui KLHK tentang tata kelola dan pemanfaatan sumber daya alam.

“Ke depannya kami bersama Unpatti tetap memperkuat sinergi untuk menggali potensi sumber daya yang dimiliki serta sebagai landasan penerapan Merdeka Belajar Kampus Merdeka sesuai dengan ketentuan dalam peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi terkait,” katanya.

Baca juga: KLHK susun instrumen pemanfaatan sumber daya alam berkelanjutan

Hal itu, katanya, juga untuk mengembangkan kerja sama pelaksanaan tridarma perguruan tinggi yang meliputi bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, serta program Merdeka Belajar Kampus Merdeka.

Rektor Universitas Pattimura Freddy Leiwakabessy mengatakan kegiatan ini penting bagi kedua belah pihak agar dapat meningkatkan peran perguruan tinggi dalam menjaga kualitas lingkungan hidup di sekitarnya.

“Kami sangat berterima kasih atas kehadiran Dr Bambang Hendroyono, atas kerja sama yang terjalin, ini membuka ruang bagi dosen dan mahasiswa kami dalam melakukan penelitian dan pengembangan,” ucapnya.

Dia mengatakan berbagai informasi penting dari kerja sama ini akan menjadi referensi untuk pelaksanaan tridarma perguruan tinggi dan kajian ilmiah serta riset yang berkontribusi pada pengelolaan lingkungan kepulauan berkelanjutan, sehingga dapat memberikan edukasi kepada mahasiswa dengan pemahaman yang mendasar tentang pentingnya pengelolaan lingkungan di pulau-pulau kecil.

“Hal ini hendaknya menjadi bekal bagi mahasiswa sebagai aset bangsa calon pemimpin masa depan dalam menyikapi berbagai tantangan pengelolaan lingkungan hidup dan sumber daya alam serta dapat memahami pentingnya upaya-upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim dalam pembangunan rendah karbon dan berketahanan iklim,” katanya.

Baca juga: Pakar sarankan pemanfaatan sumber daya alam Sumbar tiru Jepang
Baca juga: Fakultas Perikanan Unpatti canangkan program berbasis ekonomi biru
Baca juga: KLHK-Pemprov Maluku tingkatkan pembangunan lingkungan hidup


Pewarta: Ode Dedy Lion Abdul Azis
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024