Saat ini sudah 882 Galeri Investasi, dengan aktivitas edukasi yang dilakukan 12.575 kegiatan baik secara luar jaringan (luring) maupun dalam jaringan (daring), meningkat 31 persen (yoy) daripada 2022
Jakarta (ANTARA) - Galeri Investasi Bursa Efek Indonesia (BEI) telah melakukan edukasi sebanyak 12.575 kegiatan kepada 696.992 peserta sepanjang 2023, atau meningkat 34 persen year on year (yoy) dibandingkan jumlah peserta pada 2022.

“Saat ini sudah 882 Galeri Investasi, dengan aktivitas edukasi yang dilakukan 12.575 kegiatan baik secara luar jaringan (luring) maupun dalam jaringan (daring), meningkat 31 persen (yoy) daripada 2022,” ujar Direktur Teknologi Informasi dan Manajemen Risiko BEI Sunandar di Main Hall BEI, Jakarta, Rabu.

Sejak pertama didirikan pada 2010, Sunandar menjelaskan, Galeri Investasi ditujukan untuk menciptakan generasi muda yang melek investasi, serta mendorong pasar modal semakin berintegritas dan mudah diakses seluruh lapisan masyarakat Indonesia.

“Galeri Investasi BEI merupakan sarana sosialisasi, literasi dan inklusi pasar modal, yang dilakukan BEI bersama Perguruan Tinggi dan berbagai institusi, bekerja sama dengan perusahaan sekuritas,” ujar Sunandar.

Selain itu, pihaknya memberikan apresiasi kepada pembina atau investor senior yang telah berdedikasi melakukan bimbingan terhadap para investor muda di tanah air.

“Anda telah menjadi pionir dalam membuka pintu bagi generasi penerus menjadi lebih terlibat aktif dalam investasi pasar modal,” ujar Sunandar.

Dalam kesempatan ini, BEI menyelenggarakan acara Penghargaan Galeri Investasi Tahun 2024, sebagai wujud apresiasi atas kerja keras dan sumbangsih Galeri Investasi yang telah menyelenggarakan kegiatan edukasi kepada masyarakat di lingkungan sekitar.

Penghargaan terdiri dari delapan kategori, diantaranya :
  1. Kategori Galeri Investasi BEI teraktif, dinilai berdasarkan jumlah kegiatan terbanyak selama periode penilaian di tingkat SMA/SMK.
  2. Kategori Galeri Investasi BEI non Perguruan Tinggi teraktif, dinilai berdasarkan jumlah kegiatan, penambahan rekening efek, nilai transaksi, serta keaktifan kerja sama dengan BEI dan Anggota Bursa (AB).
  3. Kategori Galeri Investasi BEI per provinsi teraktif, dinilai berdasarkan jumlah kegiatan, penambahan rekening efek, nilai transaksi, serta keaktifan kerja sama dengan BEI dan AB.
  4. Kategori Galeri Investasi syariah BEI teraktif, dinilai berdasarkan jumlah kegiatan, penambahan rekening efek, nilai transaksi, keaktifan kerja sama dengan BEI dan AB, serta kedisiplinan pelaporan melalui fitur Regional Development Information System (RDIS)
  5. Galeri Investasi BEI kategori aktivitas edukasi dan pemerataan informasi teraktif, dinilai berdasarkan kegiatan terbanyak selama periode penilaian.
  6. Galeri Investasi BEI kategori penambahan jumlah rekening efek teraktif, dinilai berdasarkan penambahan jumlah rekening efek terbanyak selama periode penilaian
  7. Galeri Investasi BEI kategor nilai transaksi teraktif, dinilai berdasarkan transaksi terbanyak selama periode penilaian.
  8. Kategori AB mitra Galeri Investasi BEI teraktif, dinilai berdasarkan jumlah mitra Galeri Investasi BEI, pembukaan rekening efek, nilai transaksi, serta kegiatan yang dilakukan selama periode penilaian.
Baca juga: OJK tingkatkan literasi pada pasar modal melalui galeri investasi

Baca juga: BEI-OJK resmi mulai kompetisi duta pasar modal di 60 galeri investasi

 

Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2024