Bekasi (ANTARA) - Pelatih tim nasional Indonesia U-16 Nova Arianto tengah memantau tiga pemain Persis Solo U-16 pada pertandingan final EPA Liga 1 yang berlangsung di Akademi Garudayaksa, Bekasi, Rabu.

Selain tiga pemain Persis Solo, Nova juga tengah memantau sejumlah nama-nama pemain dari kompetisi EPA Liga 1.

"Yang pasti kami melihat semua potensi yang ada, ini ada final EPA U-16, tapi hanya beberapa pemain yang tampil dari Persis, ada tiga pemain yang usianya sesuai kriteria, 2008-2009, jadi kami hanya bisa lihat tiga pemain dari Persis," kata Nova Arianto kepada pewarta.

Pelatih yang dulu ikonik dengan selebrasi "suster ngesot" tersebut mengatakan kriteria pemain yang dicari untuk masuk skuad Garuda Muda yaitu mempunyai postur badan yang sesuai dan etos kerja tinggi di lapangan.


Baca juga: Borneo FC segel gelar EPA Liga 1 U-16 usai tekuk Persis Solo 2-1

Ke depannya, Nova akan memanggil nama-nama sejumlah pemain untuk mengikuti seleksi tahap dua pada bulan April mendatang.

"Semua pemain dari yang lolos delapan besar EPA akan kami panggil, dan digabung untuk bulan April," ujar Nova.

Borneo FC Samarinda menyegel gelar juara Elite Pro Academy (EPA) Liga 1 U-16 usai mengalahkan Persis Solo dengan skor 2-1.

Brace dari bomber haus gol Dika Adi Nurdiansyah pada menit ke-33 dan ke-39 hanya mampu dibalas oleh Persis Solo lewat gol gelandang serang, Lockna Janu Syahriat pada masa perpanjangan waktu babak pertama.

Baca juga: PSS Sleman kunci gelar EPA Liga 1 U-18 usai lumat Borneo FC 2-1

Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024