Mukomuko (ANTARA) -
Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, meminta warga berhati-hati saat menjalankan tradisi mandi "balimau" di sungai untuk membersihkan diri sebelum memasuki bulan Ramadhan karena ada hewan predator jenis buaya yang bisa saja memangsa manusia.
 
"Kita tidak melarang, cuma sekarang ini sungai terdekat di wilayah kita ini banyak buaya, untuk itu warga diminta hati-hati," kata Kabag Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Pemerintah Kabupaten Mukomuko Amri Kurniadi di Mukomuko, Rabu.
 
Warga Kabupaten Mukomuko setiap memasuki puasa di bulan Ramadhan selalu melakukan ritual mandi "balimau" di sejumlah sungai di daerah itu seperti di Sungai Manjuto, Sungai Selagan, dan sungai di Desa Tunggang.
 
Bagi warga di daerah yang berjarak sejauh 270 kilometer sebelah utara Kota Bengkulu ini, "balimau" merupakan sebuah kebiasaan guna mensucikan diri sebelum memasuki bulan puasa.
 
Ia mengatakan dulu warga terutama di wilayah Kecamatan Kota Mukomuko selalu "balimau" di sungai terdekat di daerah ini, cuma sekarang sungai terdekat itu banyak buayanya.
 
"Jangan sampai momen bahagia warga mandi balimau di sungai justru rusak karena ada yang dimangsa buaya," ujarnya.
 
Selain itu, ia juga meminta warga berhati-hati terkait musim hujan yang melanda jangan sampai ada warga yang mandi "balimau" hanyut di sungai.
 
"Silahkan warga bergembira menyambut bulan puasa dengan melakukan tradisi mandi balimau, tetapi tetap jaga diri dan hati-hati," ujarnya.

Baca juga: Masyarakat Belitung lestarikan tradisi Beruah sambut Ramadhan

Baca juga: Pemkab Bangka Barat fasilitasi tradisi Perang Ketupat

Pewarta: Ferri Aryanto
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2024