Jakarta (ANTARA) - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim secara masif melakukan digitalisasi pendidikan sepanjang tahun 2023, termasuk memberi bantuan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) kepada 79.259 sekolah formal.

“Sebanyak 79.259 sekolah formal itu menerima bantuan TIK selama 2022-2023, melalui belanja Kemendikbudristek dan dana alokasi khusus (DAK) Fisik,” katanya dalam Rapat Kerja (Raker) bersama DPR RI di Jakarta, Rabu.

Baca juga: Wakil Ketua Komisi X harap guru diberi pelatihan teknologi digital

Sebanyak 79.259 sekolah formal tersebut menerima lebih dari 1,38 juta perangkat TIK untuk mendukung program digitalisasi sekolah dari Kemendikbudristek.

Salah satu hasil dari digitalisasi pendidikan, selain melalui bantuan TIK adalah dengan adanya empat platform digital yang diciptakan Kemendikbudristek.

Empat platform tersebut adalah Platform Merdeka Mengajar (PMM), Platform Kampus Merdeka, Platform Sumber Daya Sekolah, Platform Profil Rapor Pendidikan, dan Manajemen Data, serta Infrastruktur.

Untuk PMM lebih dari 3,54 juta yang log in selama 2023, dengan 225.400 sekolah yang mengimplementasikan Kurikulum Merdeka telah menggunakan platform ini.

Sebanyak 2,21 juta lebih Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) yang mengimplementasikan Kurikulum Merdeka juga telah mengakses PMM dengan 267.024 PTK, di antaranya mengunggah lebih dari 755 ribu bukti karya mereka pada platform ini.

Terdapat juga Aplikasi Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (ARKAS) yang telah digunakan oleh 392.709 atau 91.28 persen satuan pendidikan dan 100 persen dinas pendidikan dengan Rp53,63 triliun potensi anggaran bantuan operasional sekolah (BOS) TA 2023 yang tercatat di aplikasi ini.

Baca juga: Nadiem perkuat transformasi pendidikan tinggi bersama NU

Baca juga: Kemendikbudristek dorong guru melek digital


Kemudian, aplikasi Sistem Informasi Pengadaan Sekolah (SIPLah), yaitu sistem digital yang membantu satuan pendidikan berbelanja kebutuhannya dari penyedia barang dan jasa yang tergabung dalam mitra pengelola pasar daring SIPLah.

Sejauh ini terdapat 18 mitra pasar daring pada ekosistem SIPLah dengan 52 ribu penyedia,  5,7 juta produk barang dan jasa yang terhubung dengan mitra dan telah digunakan oleh 273.647 satuan pendidikan untuk belanja dengan total Rp13,8 triliun.

Terakhir, yaitu aplikasi TanyaBOS yang telah dikunjungi secara aktif oleh 17.494 pengunjung dengan 3.600 pertanyaan dilayangkan pada platform ini.

Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2024