SIG senantiasa menjalankan proses bisnis dengan mengacu kepada kerangka ESG sesuai dengan regulasi .....
Jakarta (ANTARA) -
PT Semen Indonesia Tbk. (SIG) menjadikan riset terapan sebagai basis pengembangan produk dan aplikasi ramah lingkungan agar perseroan terus mampu menghasilkan produk dan solusi inovatif, berkualitas, dan sesuai dengan kebutuhan pasar.

“SIG senantiasa menjalankan proses bisnis dengan mengacu kepada kerangka ESG sesuai dengan regulasi yang ditetapkan oleh pemerintah, termasuk melaksanakan riset berstandar nasional dan internasional, sehingga produk yang dihasilkan diharapkan mampu menjawab perubahan zaman dan memenuhi kebutuhan di industri bahan bangunan yang terus berkembang menuju ke arah industri rendah karbon,” kata Direktur Operasi SIG Reni Wulandari di Jakarta, Rabu.

Melalui karya ilmiah bertajuk “Sustainable High Performance Concrete for Transportation Infrastructure Developments”, SIG baru saja berhasil meraih penghargaan Best Paper Award kategori Sustainable Transportation pada ajang 11th International Conference on Sustainable Energy Engineering and Application (ICSEEA) 2024 yang diselenggarakan oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Baca juga: SIG dan Pemkab Gresik kerja sama kelola bahan bakar alternatif sampah

Karya ilmiah tersebut merupakan hasil riset bersama antara fungsi research & development (R&D) SIG dengan BRIN dalam pengembangan beton bermutu tinggi ramah lingkungan, dengan menggunakan produk semen hidraulis SNI 8912:2020 SIG, PwrPro tipe High Early, di fasilitas laboratorium R&D dan batching plant Pulogadung yang dioperasikan oleh PT Solusi Bangun Beton.

Menurut Reni, penghargaan Best Paper Award ini menjadi pengakuan internasional atas keunggulan riset dan inovasi di SIG.

Sementara itu, General Manager of Research and Development SIG Oktoria Masniari menjelaskan, hasil riset dalam karya ilmiah yang diajukan pada ICSEEA 2024 menunjukkan, beton yang dikembangkan menggunakan semen hidraulis tipe High Early SNI 8912:2020 memiliki kualitas yang tak kalah dari beton konvensional.

Hal itu karena mampu menopang beban lalu lintas yang besar dan tingkat kepadatan arus lalu lintas yang tinggi.

Baca juga: SIG turunkan emisi CO2

Beton berbahan dasar semen hidraulis tipe High Early SNI 8912:2020 juga mampu mencapai 100 persen target mutu kuat lentur 4,5 MPa hanya dalam 3 hari, atau lebih cepat dari standar yang dipersyaratkan oleh Kementerian PUPR untuk aplikasi perkerasan jalan yaitu 28 hari (mutu beton FS45).

Selain itu, keunggulan lain dari beton berbahan dasar semen hidraulis SNI 8912:2020 adalah lebih ramah lingkungan.

Semen hidraulis merupakan tipe semen yang diproduksi dengan mengoptimalisasi pemanfaatan sustainable cementitious materials, sehingga dalam aplikasinya dapat menghasilkan material beton dengan emisi CO2 yang lebih rendah.

“Pengembangan produk yang rendah emisi karbon merupakan kontribusi dan dukungan SIG terhadap upaya kolektif mencapai target net zero emission, guna memitigasi dampak perubahan iklim sehingga bumi tetap menjadi tempat yang nyaman untuk seluruh makhluk hidup,” tutup Reni.

Karya ilmiah itu disusun oleh Tim SIG Oktoria Masniari, Elfiranahla Chandra Dewi, Chusla Ramah, dan Nur Asriana bersama Tim BRIN Agus Hadi Santosa Wargadipura, Sri Rahayu, dan Seto Roseno.

Baca juga: PT Semen Indonesia raih ESG Rating terbaik di Asia Tenggara

Setelah melalui proses peninjauan oleh dewan juri dan presentasi oleh tim penyusun, karya ilmiah tersebut berhasil menyisihkan 45 karya lainnya di kategori Sustainable Transportation dan terpilih sebagai pemenang Best Paper Award.

Untuk produk semen hidraulis tipe High Early SNI 8912:2020 dari SIG, PwrPro, telah diaplikasikan dalam berbagai pembangunan infrastruktur penting di Indonesia, di antaranya Flyover Purwosari, Kawasan Industri Batang, Sabo Dam Merapi, Pengendalian Banjir Tukad Unda, dan Kendal Industrial Park.

Pewarta: Bayu Saputra
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2024