Makkah (ANTARA News) - Jemaah haji Indonesia diimbau membawa payung saat wukuf di Arafah untuk mengantisipasi kemungkinan turun hujan saat puncak proses ibadah haji mengingat Rabu (9/10) lalu hujan mengguyur Arafah, Arab Saudi.

"Untuk jemaah diimbau supaya membawa payung atau jas hujan yang bisa digunakan juga untuk alas tidur agar tidak basah," kata Direktur Pelayanan Haji Kemenag Sri Ilham Lubis di Makkah, Kamis.

Pada Rabu sore hujan mengguyur Makkah, membuat beberapa tempat tergenang. Beberapa tenda yang disiapkan untuk jemaah di Arafah untuk wukuf juga roboh akibat hujan disertai angin.

"Untuk tenda, kami akan coba koodinasi dengan Muassasah apa antisipasi mereka seandainya pada hari H (wukuf) turun hujan," kata Sri.

Menurut dia, saat ini Muassasah--lembaga pengelola-- dan Maktab sedang memperbaikinya tenda-tenda yang roboh supaya sudah siap saat jemaah datang untuk melaksanakan wukuf pada 9 Dzulhijjah (14 Oktober) mendatang.

Sri mengakui bahwa tenda yang digunakan untuk jemaah Indonesia belum ditingkatkan kualitasnya seperti yang dilakukan pada alas tenda.

"Untuk kemah belum dilakukan upgrade sehingga kita sepenuhnya menerima apa adanya dari Muasasah atau Maktab. Di sini jarang ada hujan sehingga mereka kurang mengantisipasi dengan tenda yang kokoh," katanya.

Ia berharap, turunnya hujan kemarin akan menjadi masukan yang baik bagi muasasah untuk mengantisipasi seandainya turun hujan pada saat wukuf.


Pewarta: Fitri Supratiwi
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2013