Kapasitasnya akan disesuaikan dengan data jumlah pedagang yang ada saat ini. Kalau dari data kami ada sekitar 130 pedagang,
Solo (ANTARA) - Penataan Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat yang sedang dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dipastikan tetap mewadahi pedagang kaki lima (PKL) agar tetap bisa berjualan di kawasan tersebut.

Perwakilan Keraton Surakarta Kanjeng Pangeran Eddy Wirabhumi di Solo, Jawa Tengah, Kamis, mengatakan kawasan alun-alun baik selatan maupun utara akan dibenahi menjadi lebih bagus. Bahkan, lapangan rumput yang selama ini kurang terurus akan dikembalikan sesuai fungsi semula, yakni menjadi ruang terbuka dan kawasan resapan.

"Dengan demikian, ke depan akan menjadi lebih asri," katanya.

Baca juga: Keraton Surakarta berharap revitalisasi sasar bangunan dalam

Selain itu, dikatakannya, area yang ada di sekeliling lapangan juga akan ditata, termasuk pembenahan sistem drainase dan pedestrian di kawasan tersebut akan lebih nyaman saat diakses masyarakat.

Ia mengatakan yang tidak kalah penting adalah pihaknya akan tetap memberikan ruang untuk dijadikan sebagai kawasan komersial yang bisa dimanfaatkan masyarakat untuk berdagang. Penataan tersebut akan dilengkapi dengan bangunan shelter untuk para pedagang.

"Kapasitasnya akan disesuaikan dengan data jumlah pedagang yang ada saat ini. Kalau dari data kami ada sekitar 130 pedagang," katanya.

Ia berharap dengan penataan tersebut, para pedagang menjadi lebih tertib dalam menjaga kebersihan.

Baca juga: Masjid Sunda Kelapa gandeng kelurahan untuk revitalisasi gerai kuliner

Sementara itu, dikatakannya, untuk konsep pemanfaatan shelter ke depan adalah dengan sistem pembagian lokasi usaha, artinya pedagang yang selama ini hanya berjualan siang hari hanya dapat memanfaatkan fasilitas itu pada siang hari. Begitu juga dengan pedagang yang biasa berjualan di malam hari, hanya boleh memanfaatkannya pada malam hari.

Menurut dia, penggunaan shelter hanya difokuskan pada pedagang-pedagang yang membutuhkan tempat. Sedangkan pedagang yang berkeliling tidak akan mendapatkan fasilitas shelter.

"Memang harus ada perubahan perilaku agar mereka juga lebih bersih. Jadi pedagang yang jualan siang harus bersih saat malam dan yang jualan malam harus bersih saat siang," katanya.

Baca juga: Kemendagri cermati esensi dan praktik revitalisasi KUA

Terkait hal itu, Kepala Dinas Perdagangan Kota Surakarta Heru Sunardi mengatakan penataan alun-alun selatan akan menyasar pada pembangunan shelter untuk para PKL yang selama ini berjualan di kawasan alun-alun keraton.

"Sudah ada beberapa kesepakatan antara pemerintah dengan pihak keraton seperti pengelolaan shelter dan PKL di alun-alun kidul saat penataan sudah selesai dilakukan. Untuk shelter akan disiapkan bagi para pedagang yang menetap," katanya.

Pewarta: Aris Wasita
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2024