Jakarta (ANTARA) - Huawei meresmikan gudang pintar berteknologi 5G dan pusat inovasi 5G pertama di Indonesia, kolaborasi antara Huawei dan para mitranya, seperti Kementerian Komunikasi dan Informatika, Telkomsel, serta Asosiasi Logistik Indonesia.

Hadirnya gudang pintar 5G ini menjadi penegas komitmen Huawei yang berkelanjutan dalam mendukung pembangunan infrastruktur di Indonesia yang mengalami perkembangan pesat dalam beberapa tahun terakhir.

"Hari ini kami belajar banyak dari Huawei bahwa 5G sudah datang di sini dan implementasi ini memberi kami panggilan untuk bangun," ujar Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Ismail dalam peresmian acara tersebut di Cikarang, Jawa Barat, Kamis.

Baca juga: Huawei Luncurkan Tiga Solusi Penyimpanan Data yang Inovatif pada Era AI

Ismail menilai hadirnya gudang pintar ini menjadi contoh bahwa implementasi teknologi 5G bisa dimanfaatkan di era industri 4.0.

Inovasi yang dilakukan Huawei, kata dia, dapat menjadi pelecut bagi industri logistik untuk bisa lebih berinovasi, menghadirkan sistem pergudangan yang lebih cerdas, baik, dan efisien.

"Ini sudah ada contoh, berapa efisiensi yang bisa diperoleh dengan hadirnya ini. Semoga teman-teman di industri logistik yang lain suatu saat bisa dibawa ke sini ... untuk menunjukkan bagaimana sistem logistik dan sistem gudang dipersiapkan dengan baik, sangat menarik, sangat baik, dan cerdas di gedung ini," kata dia.

CEO Huawei Indonesia Mr. Long mengatakan hadirnya gudang pintar 5G pertama di Indonesia yang dikembangkan oleh Telkomsel dan Huawei merupakan salah satu langkah maju untuk memperkaya ekosistem 5G di Indonesia.

Langkah tersebut juga merupakan bentuk dukungan Huawei terhadap digitalisasi di Indonesia dan mewujudkan Indonesia emas di 2045.

"Kami berharap lebih banyak perusahaan yang dapat beralih ke digital dan menjadi pintar dalam bisnis mereka sendiri," kata dia.

Baca juga: Liu Kang, Huawei: Menyambut Era 5.5G guna Merealisasikan Dividen Industri

"Huawei siap bergandengan tangan dengan pelanggan dan mitra kami. Mari kita bekerja sama dan saling mendukung untuk mencapai hasil yang saling menguntungkan. Saya percaya, bersama-sama kita dapat menandai kontribusi yang lebih besar bagi Indonesia," tambah dia.

Director Network of Telkomsel Indra Mardiatna menambahkan bahwa kolaborasi ini diharapkan dapat dimanfaatkan di industri logistik dan pergudangan di Indonesia.

Pihaknya percaya inisiatif ini tidak hanya untuk kemampuan pengelolaan gudang, tetapi juga akan bergerak menuju ke industri pendukung lainnya, yang terus diakselerasi dengan adanya teknologi digital.

"Kami Telkomsel terus berkomitmen untuk mendukung perkembangan dan kemajuan teknologi digital di Indonesia," kata dia.

Gudang pintar 5G Huawei menghadirkan bandwidth 5G yang besar dan latensi rendah. Staf gudang dapat memberikan instruksi kepada kendaraan robot berpemandu otomatis mengangkut barang dengan cepat dan tepat ke lokasi yang ditentukan.

Tidak hanya aman dan akurat, teknologi 5G dari Huawei ini juga diklaim menghemat waktu dan meningkatkan efisiensi pemrosesan pesanan sebesar 25 persen.

Selain meningkatkan efisiensi, teknologi 5G dari Huawei ini juga mampu menjadi solusi untuk menurunkan biaya operasional.

Tata letak gudang dan manajemen barang juga dapat dioptimalkan sehingga meningkatkan efisiensi pemanfaatan inventaris, mengurangi pemborosan ruang yang tidak perlu, dan menghemat biaya inventaris.

Operasi kendaraan berpemandu otomatis diklaim dapat mengurangi kesalahan manusia dan menghindari kerugian yang tidak perlu. Adanya video yang didukung 5G dan penginderaan inframerah memungkinkan keamanan cerdas.

Selain itu, jika terdeteksi adanya ketidaknormalan, alarm dapat diaktifkan sehingga meningkatkan keamanan dan mencegah kerugian yang lebih besar.

Baca juga: Yang Chaobin, Huawei: "Telecom Foundation Model" Mempercepat Transformasi Pintar

Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2024