Semoga dengan dukungan serta kerja sama kita semuanya program penanaman pohon ini, bisa bermanfaat bagi seluruh masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat Kabupaten Bengkalis, yang daerahnya memiliki kawasan rawan abrasi
Bengkalis, Riau, (ANTARA) - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar melakukan penanaman pohon mangrove serentak seluruh Indonesia secara virtual dari
Mangrove Education Center Sungai Pakning, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, dalam rangka memperingati Hari Bakti Ribawan ke-41, Kamis.
 
Menteri LHK Siti Nurbaya mengatakan pihaknya akan terus berupaya dan memperjuangkan daerah-daerah yang memiliki laju abrasi. Persoalan abrasi ini merata terjadi, termasuk Kabupaten Bengkalis, yang akan dilaporkan nantinya ke Presiden.
 
"Semoga dengan dukungan serta kerja sama kita semuanya program penanaman pohon ini, bisa bermanfaat bagi seluruh masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat Kabupaten Bengkalis, yang daerahnya memiliki kawasan rawan abrasi," kata Menteri LHK.

Baca juga: Menteri LHK sebut tanam pohon serentak jadi mitigasi perubahan iklim
 
Wakil Bupati Bengkalis Bagus Santoso saat mendampingi membeberkan sejumlah persoalan terkait lingkungan hidup di wilayahnya, seperti abrasi, kebakaran hutan dan lahan, air bersih, dan persampahan, termasuk persoalan tata ruang. 
 
"69,85 persen atau lebih kurang 603.747 hektare dari luas Kabupaten Bengkalis saat ini masih merupakan kawasan hutan. Dan 30,15 persen atau 260.561 hektare merupakan area penggunaan lainnya," ucap Bagus Santoso.
 
Selain itu sebagian besar pantai di Pulau Bengkalis maupun pantai di Pulau Rupat, kata dia, saat ini mengalami abrasi dengan tingkat bervariasi. Khusus pantai utara Bengkalis bagian barat merupakan pantai yang mengalami abrasi paling parah, sedangkan bagian selatannya mengalami sedimentasi.

Baca juga: KLHK dukung upaya perkuat implementasi Nilai Ekonomi Karbon
 
Pada kurun waktu 26 tahun terakhir ini, lanjutnya, telah terjadi abrasi di Pulau Bengkalis dengan laju abrasi rata-rata 59 hektare/tahun, dan laju sedimentasi 16,5 hektare/tahun. Itu perlu biaya mencapai Rp2 triliun untuk membangun pemecah gelombang di sepanjang bibir pantai.
 
Pemkab Bengkalis bersama masyarakat dan sejumlah dunia usaha, kata dia, siap bersinergi dan mendukung program penanaman pohon yang terus digagas oleh Kementerian LHK sebagai langkah nyata untuk mengatasi perubahan iklim, pemulihan kualitas lingkungan hidup, maupun percepatan rehabilitasi hutan dan lahan.
 
Usai melakukan penanaman bakau, Menteri LHK bersama Wakil Bupati Bengkalis serta rombongan melanjutkan peninjauan, sekaligus penanaman Kantong Semar di Arboretum Gambut Kelurahan Sungai Pakning di Kecamatan Bukit Batu.

Baca juga: Menteri LHK: RI tunjukkan kinerja iklim dengan dukungan internasional

Pewarta: Bayu Agustari Adha/Alfisnardo
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024