Negara tersebut, masih kata Lan saat konferensi pers yang digelar di sela-sela sesi badan legislatif nasional yang sedang berlangsung, akan terus menerapkan kebijakan fiskal yang proaktif dan kebijakan moneter yang cermat tahun ini, serta meningkatkan kualitas dan efektivitas kebijakan fiskalnya.
Berbagai upaya akan dilakukan untuk memperluas pengeluaran fiskal secara tepat, guna memastikan pendanaan yang cukup untuk tugas-tugas strategis nasional utama, meningkatkan obligasi pemerintah secara signifikan untuk mempromosikan investasi sosial, serta melanjutkan kebijakan pemangkasan pajak dan biaya struktural dengan prioritas yang diberikan untuk mendukung inovasi ilmiah dan teknologi serta pengembangan sektor manufaktur.
Menurut Lan, pemerintah di semua tingkatan harus tetap mengencangkan ikat pinggang, memperbaiki struktur pengeluaran, serta memastikan dana fiskal digunakan di area yang paling dibutuhkan dan untuk memperoleh efek terbaik.
Kebijakan-kebijakan yang berkaitan dengan pajak dan biaya, dana khusus, dan obligasi pemerintah akan diimplementasikan secara terkoordinasi dan dipadukan dengan kebijakan-kebijakan moneter, ketenagakerjaan serta industri, kata menteri itu.
Pewarta: Xinhua
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024
