Pangkalpinang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung akan menerapkan pembelajaran bahasa daerah di sekolah tingkat dasar sebagai langkah merevitalisasi dan mengantisipasi kepunahan bahasa melayu Negeri Serumpun Sebalai itu.

"Ini sangat penting, mengingat penutur bahasa daerah ini sudah mengalami penurunan," kata Sekretaris Daerah Provinsi Kepulauan Babel Naziarto di Pangkalpinang, Jumat.

Baca juga: Kemendikbudristek: 11 bahasa daerah di Indonesia alami kepunahan

Ia mengatakan dalam menyukseskan revitalisasi bahasa daerah 2024, Pemprov Kepulauan Bangka Belitung bekerja sama dengan Kantor Bahasa Kepulauan Babel melakukan pengembangan materi pembelajaran bahasa daerah di tingkat sekolah tingkat dasar, yaitu SD dan SMP se-Kepulauan Babel.

"Kolaborasi dalam pengembangan materi pembelajaran bahasa daerah ini harus menarik dan relevan bagi siswa dan melibatkan para ahli bahasa serta guru sebagai kontributor," katanya.

Ia mengatakan dalam mengoptimalkan pembelajaran bahasa daerah di SD dan SMP, harus ada pelatihan guru dan pemberian insentif kepada guru-guru bahasa daerah untuk meningkatkan keterampilan mengajar dan strategi pendekatan yang efektif dalam pembelajaran bahasa daerah ini.

Kompetisi berbahasa daerah antar-sekolah sebagai sarana untuk memotivasi siswa dalam pembelajaran bahasa daerah dan memunculkan bakat-bakat baru.

Baca juga: Sekda: Bahasa Daerah Babel alami degradasi 

Baca juga: 250 kosakata Belitung diusulkan Kantor Bahasa Babel masuk KBBI

Pendampingan komunitas bahasa daerah oleh pemerintah daerah dan kantor bahasa untuk mendukung upaya pelestarian serta pengembangan bahasa daerah di masyarakat.

"Saya berharap kerja sama dan komitmen bersama ini, kegiatan revitalisasi bahasa daerah dapat menjadi momentum positif bagi Bangka Belitung," katanya.

Pewarta: Aprionis
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2024