Jakarta (ANTARA) - Komikus Jepang (mangaka) dan kreator gim mengungkapkan rasa belasungkawa serta menceritakan kesan dan kenangan mereka bersama mendiang kreator manga "Dragon Ball" Akira Toriyama yang meninggal dunia pada 1 Maret 2024 di usia 68 tahun.

Kreator waralaba gim populer "Dragon Quest" Yuji Horii menyampaikan ungkapan belasungkawa di akun media sosial X miliknya.

"Saya masih sangat tidak percaya pada berita kematian mendadak Toriyama," kata Yuji dalam unggahannya dikutip pada Sabtu.

Yuji mengenang Toriyama sebagai sosok yang berjasa dalam membuat desain karakter menawan yang tak terhitung jumlahnya. Menurutnya, sejarah gim "Dragon Quest" yang rilis perdana pada tahun 1986 tak lepas dari buah karya Toriyama.

Baca juga: Pengarang "Dragon Ball" Akira Toriyama meninggal di usia 68 tahun

Baca juga: PUBG Mobile umumkan kerja sama dengan Dragon Ball


Sementara itu, kreator manga "One Piece" Eiichiro Oda mengatakan bahwa kepergian Toriyama terjadi begitu cepat dan menciptakan kekosongan yang begitu besar.

"Kesedihan menguasai saya ketika saya menyadari bahwa saya tidak akan pernah bertemu dengan Anda lagi," kata Oda mengutip dari pesan yang ditulisnya dan diunggah di website Shonen Jump, majalah yang menerbitkan manga "Dragon Ball".

Oda mengaku telah mengagumi Toriyama sejak masih anak-anak. Dalam pesannya, Oda masih mengingat momen-momen yang telah dilewatinya bersama Toriyama.

"Saya ingat hari di mana Anda memanggil nama saya untuk pertama kali. Saya ingat momen gembira bersama Kishimoto (kreator "Naruto") dalam perjalanan pulang, Anda menggunakan kata "teman" untuk memanggil kami. Saya ingat percakapan terakhir kita," kenang Oda.

Bagi Oda, Toriyama adalah mangaka yang mengubah perspektif orang-orang mengenai manga. Berkat "Dragon Ball", baik orang dewasa maupun anak-anak dapat menikmati manga.

"Anda menunjukkan kepada kami bahwa manga bisa mencapai hal seperti itu, manga bisa membawa kita ke dunia lain. Saya merasa seperti menyaksikan seorang pahlawan melaju ke depan," ucap Oda.

Sementara itu, kreator manga "Naruto" Masashi Kishimoto bercerita bahwa karya-karya Toriyama yakni "Dr. Slump" dan "Dragon Ball" telah menemaninya sejak kecil dan menjadi bagian dari hidupnya.

"Bahkan ketika hal-hal menjadi sulit, 'Dragon Ball' selalu membuat saya melupakan hal itu. Itu (Dragon Ball) adalah penyelamat bagi anak desa seperti saya," ujar Kishimoto.

Kishimoto memandang Toriyama sebagai seorang mangaka yang menjadi panutannya bahwa dia menyebut Toriyama sebagai "Dewa Manga".

Diketahui, Toriyama memulai karirnya di industri manga pada usia 23 tahun ketika dia mengikuti kontes kreator manga amatir yang digelar Kodansha Weekly Shonen Magazine. Kemudian dia membangun reputasinya melalui serial manga "Dr. Slump" pada 1980.

Pada tahun 1984, Toriyama menciptakan manga "Dragon Ball" yang kemudian berlanjut ke seri "Dragon Ball Z" dan "Dragon Ball Super". Hingga saat ini, "Dragon Ball" menjadi salah satu judul manga terlaris dan paling berpengaruh sepanjang masa.

Manga tersebut menjadi inspirasi bagi komikus Jepang populer lainnya seperti Eiichiro Oda, Tite Kubo, dan Masashi Kishimoto yang masing-masing menjadi pengarang komik "One Piece", "Bleach, dan "Naruto".

Toriyama juga berkiprah dalam industri gim dengan menjadi desainer karakter gim "Dragon Quest". Kemudian dia bersama kreator "Dragon Quest" Yuji Horii dan kreator "Final Fantasy" Hironobu Sakaguchi menciptakan gim "Chrono Trigger" yang dianggap sebagai salah satu gim terbaik yang pernah dibuat.

Baca juga: Dragon Ball Super akan kembali diangkat ke layar lebar 2022

Baca juga: "Dragon Ball Super: Super Hero", animasi seru pemantik nostalgia

Baca juga: Pencipta "Dragon Ball" akan merilis komik baru

Pewarta: Farhan Arda Nugraha
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2024