Cirebon (ANTARA News) - Harga daging sapi di sejumlah pasar tradisional daerah Pantura Cirebon, Jawa Barat, bertahan tinggi akibat kurangnya pasokan.

Nurohim, salah seorang pedagang daging sapi di pasar Kanoman Cirebon kepada wartawan di Cirebon, Senin, mengatakan, harga daging sapi bertahan tinggi, kini dijual bervariasi tergantung kualitas, untuk khas dalam dijual Rp100 ribu per kilogram, sebelumnya Rp95 ribu.

Ia menjelaskan, sejak sepekan terakhir pasokan semakin berkurang karena berebut dengan pedagang hewan kurban. Akibatnya harga daging sapi semakin tidak terkendali, untuk kualitas rendah daging campuran lemak dan tulang dijual Rp60 ribu per kilogram, kini bisa mencapai Rp75 ribu per kilogram.

Tingginya permintaan daging sapi karena kebutuhan konsumen, kata dia, yang menjadi pemicu bertahan tingginya harga daging sapi tersebut.

Sementara itu Narto pedagang daging sapi lain di pasar Sumber Cirebon menuturkan, jelang Idul Adha pasokan sapi berkurang sedangkan permintaan pasar cukup tinggi, sehingga harga bertahan.

Menurut dia, setiap tahun jelang Idul Adha harga daging sapi dan daging ayam bertahan tinggi, tetapi setelah itu kembali normal, oleh karena permintaan stabil, hanya pelanggan tetap yang belanja seperti pedagang bakso dan rumah makan.

Ali Efendi Kepala Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Cirebon mengaku, kebutuhan daging sapi di Cirebon cukup tinggi, sedangkan pasokan masih mengandalkan dari luar daerah, karena produksi sapi lokal terbatas.  (EJS/B012)

Pewarta: Enjang Solihin
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013