Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan kembali menggelar Festival Malam Relijius Jakarta atau Jakarta Night Religious Festival (JNRF) pada 2014 mendatang.

"Tahun depan, Insya Allah akan kita adakan lagi Jakarta Night Religious Festival dengan konsep yang lebih baik dan lebih meriah lagi, supaya yang datang juga lebih banyak," kata Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Senin.

Menurut pria yang akrab disapa Jokowi itu, penyelenggaraan kegiatan Jakarta Night Religious Festival malam ini merupakan sebuah syiar Islam bagi seluruh warga Jakarta.

"Jadi, saya ingatkan bahwa acara ini bukan pesta. Acara ini merupakan sebuah syiar Islam untuk kita semua. Bersama-sama, malam ini kita kumandangkan takbir sebanyak-banyaknya," ujar Jokowi.

Melalui penyelenggaraan kegiatan Jakarta Night Religious Festival, Jokowi mengaku ingin menciptakan brand yang bersifat religius terhadap kota Jakarta.

"Tentu saja, Jakarta juga harus menjadi kota yang religius, sehingga aspek-aspek yang bersifat religius itu harus dimunculkan. Nah, melalui acara inilah, sisi religius itu berusaha kita tunjukkan," tutur Jokowi.

Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Wakil Menteri Agama RI Nasaruddin Umar mendukung pelaksanaan acara Jakarta Night Religious Festival sepenuhnya.

"Acara ini bersifat positif. Jadi, saya, sebagai Wakil Menteri Agama RI, mendukung sepenuhnya, bahkan saya juga setuju apabila acara ini diselenggarakan lagi tahun depan," ungkap Nasaruddin.

Bersama dengan Pemprov DKI, dia mengaku siap melakukan evaluasi terhadap Jakarta Night Religious Festival yang dilaksanakan malam ini, sehingga penyelenggaraan berikutnya akan jauh lebih baik.

Jakarta Night Religious Festival malam ini digelar mulai pukul 19.00 hingga 23.00 WIB di sepanjang Jalan MH Thamrin (Bundaran Hotel Indonesia) hingga kawasan Monas.

Acara tersebut turut dimeriahkan dengan Parade 1000 Bedug bersama Jokowi. Terdapat sebanyak 20 panggung mini di sepanjang Jalan MH Thamrin dan satu panggung utama di Monas.

Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2013