Harapan kami dua tahun ke depan tidak butuh Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) lagi
Kabupaten Bandung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung, Jawa Barat (Jabar), menyiapkan Tempat Pembuangan Sampah Reduce Reuse Recycle (TPS3R) pada masing-masing desa untuk mengatasi sampah secara berkelanjutan.

“Harapan kami dua tahun ke depan tidak butuh Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) lagi. Ini dalam rangka upaya kami  membangun TPS3R di masing-masing kecamatan atau di masing-masing desa dan kelurahan,” kata Bupati Bandung Dadang Supriatna di Kabupaten Bandung, Selasa.

Berdasarkan jumlah penduduk, kata dia, Kabupaten Bandung ada 3,7 juta jiwa yang menghasilkan 0,3 kilogram sampah/hari/orang, sehingga dalam sehari bisa menghasilkan 1.821 ton per hari.

"Sampai saat ini masih menyisakan 260 sampai 300 ton per hari. Ini yang harus kita sikapi. Maka kita melakukan inovasi, bahwa setiap kecamatan dan tahun ini satu tempat untuk penyelesaian sampah dengan peralatan pengolahan sampah," katanya. 

Baca juga: DLH Jabar pastikan TPA Sarimukti tolak sampah tercampur tahun 2024

Dia menjelaskan kehadiran TPS3R di setiap desa nantinya menggantikan peran TPA Sarimukti di Kabupaten Bandung Barat yang sudah tidak mampu menampung sampah secara optimal.

“Yang pada akhirnya persoalan sampah bisa selesai di masing-masing desa dan kelurahan,“ katanya.

Dia juga menekankan kepada masyarakat mengelola sampah selesai dari sumber, karena Kabupaten Bandung tidak bisa terus menerus mengandalkan TPA Sarimukti sebagai solusi dalam penanganan sampah.

"Tentunya ini untuk bisa dijadikan pekerjaan rumah kita bersama untuk menyelesaikan persoalan sampah sampai tingkat kelurahan," katanya. 

Baca juga: Pemerintah provinsi tak perpanjang status darurat sampah Bandung Raya

Selain itu, kata dia, saat ini Pemkab Bandung sudah bekerjasama dengan perusahaan-perusahaan yang ada di kabupaten itu untuk penanganan sampah yang diproses menjadi bahan bakar alternatif (Refuse Derived Fuel/RDF)

"RDF ini adalah salah satu untuk penggantinya batu bara. Yang pada akhirnya setiap perusahaan yang memerlukan RDF dari hasil pengolahan sampah ini, ada diskon pajak setiap tahunnya,” kata Dadang.

Ia berharap  semua pihak untuk bekerja sama dan saling bantu melalui Program Pentahelix, sehingga persoalan sampah bisa selesai.

Baca juga: DLH Jabar: Tak ada jaminan TPA Sarimukti bisa normal kembali

Pewarta: Rubby Jovan Primananda
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024