Ada 75 rumah yang terdampak akibat banjir rob yang terjadi sejak kemarin malam dan juga hingga siang ini
Kupang (ANTARA) - Sebanyak 75 rumah milik nelayan di Kampung Nelayan Oesapa, Kelurahan Oesapa, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), terdampak dampak banjir rob yang terjadi sejak Senin (11/3) malam hingga Selasa (12/3) siang.

“Ada 75 rumah yang terdampak akibat banjir rob yang terjadi sejak kemarin malam dan juga hingga siang ini,” kata Ketua Kelompok Masyarakat Oesapa Romi Mandala saat ditemui di lokasi terjadinya rob di Pantai Oesapa, Kota Kupang, Selasa.

Ketinggian banjir rob yang terjadi sejak Senin (11/3) pukul 23.00 WITA, lanjutnya, mencapai lutut orang dewasa dengan hempasan mencapai kurang lebih tiga meter, yang mengakibatkan sejumlah rumah nelayan di pesisir pantai tersebut terkena hempasan air laut yang tertahan penahan gelombang.

Baca juga: BMKG: Waspada banjir rob hingga 16 Maret di perairan NTT

Namun, kata dia, tidak ada rumah yang rusak berat akibat banjir rob tersebut. 

Pewarta ANTARA yang sempat meninjau langsung kondisi terakhir di Kampung Nelayan Oesapa menemukan sejumlah ruas jalan dipenuhi oleh puing-puing kayu yang terbawa saat banjir rob itu terjadi. Tak hanya itu genangan air laut juga masih berada di ruas jalan tersebut.

Sementara sesekali gelombang tinggi pun masih menghantam penahan ombak di pesisir pantai itu sehingga mengakibatkan percikannya sampai ke rumah warga atau nelayan yang dekat dengan pesisir pantai.

Baca juga: BMKG: Waspadai rob berpeluang landa pesisir tiga pulau di NTT

Beberapa warga yang rumahnya terendam oleh banjir rob masih berusaha mengeringkan air yang mengenangi rumah mereka mulai dari ruang tamu, kamar tidur, hingga ke dapur.

Guntur Dahlan warga Oesapa ditemui saat sedang mengeringkan rumahnya mengatakan ini kali kedua dia dan keluarganya menjadi korban banjir rob. “Sebelumnya terjadi saat bencana Seroja dan kali ini lagi. Air yang masuk lumayan setinggi lutut,” ucapnya. 

Dia juga mengaku sudah mendapatkan informasi dari pemerintah untuk segera mengungsi, namun melihat situasi dan kondisi saat ini dia dan keluarganya masih tetap bertahan sambil terus waspada.

Baca juga: BPBD DKI siapkan tempat pengungsian antisipasi rob di sembilan lokasi



 

Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024