Dalam pertandingan yang dimainkan di Utilita Arena Birmingham, Inggris itu, Dejan/Gloria menang 21-10, 21-16 dari pasangan China peringkat lima dunia tersebut.
Kemenangan ini membuat Dejan/Gloria menyamakan head to head pertemuan dengan Jiang/Wei menjadi 2-2.
"Alhamdulillah bisa menang hari ini, membalas kekalahan minggu lalu di French Open," kata Dejan, dilansir dari keterangan resmi dari Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) di Jakarta, Selasa.
Dejan mengatakan kemenangan ini adalah berkat kerja kerasnya bersama Gloria dan juga pelatih yang tidak hentinya mencari strategi jitu untuk mengalahkan Jiang/Wei.
"Kami lebih menyiapkan semuanya hari ini setelah berdiskusi dengan pelatih karena kami merasa gap kami dengan lawan tidak terlalu jauh, naiknya pun hampir berbarengan. Jadi siapa yang lebih siap, itu yang akan menang menurut saya," tambahnya.
Pebulu tangkis 24 tahun itu juga mengatakan kemenangannya ini adalah karena ia pada pertandingan tersebut bermain dengan kepercayaan diri tinggi dengan memanfaatkan setiap celah yang ada.
"Saya mencoba untuk tidak ragu-ragu, ketika bola naik saya manfaatkan dengan smash yang merupakan keunggulan saya apalagi kecepatan bola di sini cukup kencang. Bersyukur bisa banyak mendapatkan poin," katanya.
Sementara itu, hal senada juga dikatakan Gloria yang mengatakan kemenangan ini adalah berkat evaluasinya dengan Dejan dan pelatih atas kekalahan di French Open.
"Karena kesalahan dari minggu lalu, hari ini saya evaluasi banget ke diri saya, lalu ngobrol dengan Dejan, dengan pelatih, bagaimana solusinya. Terpenting adalah lebih memantapkan fokusnya dan bermain lebih rapi," ucap Gloria.
Di babak 16 besar nanti, ganda campuran peringkat 19 dunia itu akan melawan pemenang duel antara dua pasangan Inggris Gregory Mairs/Jenny Mairs melawan Marcus Ellis/Lauren Smith.
Baca juga: Taklukkan wakil Taiwan, Ginting melaju ke 16 besar All England 2024
Baca juga: Bagas/Fikri kunci kemenangan babak pertama All England 2024
Baca juga: Indonesia targetkan hasil lebih baik di All England Open 2024
Pewarta: Zaro Ezza Syachniar
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024
