ICAEW berkomitmen untuk terus mendukung Indonesia dalam upaya menangani isu perubahan iklim dan mempercepat transisi menuju ekonomi berkelanjutan
Jakarta (ANTARA) - Institute of Chartered Accountants in England and Wales (ICAEW) menilai Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2024 tentang Penangkapan dan Penyimpanan Karbon adalah langkah investasi strategis Indonesia dalam sektor energi bersih.

"Masyarakat juga dapat memahami pentingnya penerapan Peraturan Presiden RI Nomor 14 Tahun 2024 tentang Penangkapan dan Penyimpanan Karbon ini," ujar Head of ICAEW Indonesia Conny Siahaan dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

Menurut Conny, dengan meningkatnya permintaan global akan energi terbarukan, negara-negara yang memimpin dalam pengembangan teknologi penangkapan dan penyimpanan karbon akan mendapatkan keuntungan kompetitif yang signifikan.

Ia mengatakan berbekal sumber daya alamnya yang melimpah, Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pemimpin dalam inovasi ini, menciptakan lapangan kerja baru, dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

"Tidak hanya itu, pengembangan infrastruktur untuk penangkapan dan penyimpanan karbon akan membuka peluang investasi yang luas, baik dari sektor swasta maupun lembaga keuangan internasional," kata dia.

Melalui kemitraan yang kuat antara pemerintah dan sektor swasta, tuturnya, Indonesia dapat mempercepat adopsi teknologi ini dan menciptakan ekosistem bisnis yang mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Namun, Conny melanjutkan, untuk mewujudkan hal tersebut, perlu ada kerangka kerja yang kuat untuk mengelola risiko dan memastikan bahwa manfaat ekonomi dari penangkapan dan penyimpanan karbon didistribusikan secara adil di seluruh masyarakat.

Dengan melibatkan pemangku kepentingan yang beragam, termasuk masyarakat lokal dan organisasi masyarakat sipil, ia meyakini Indonesia dapat memastikan bahwa transisi menuju ekonomi berkelanjutan dapat berjalan secara efektif.

"ICAEW berkomitmen untuk terus mendukung Indonesia dalam upaya menangani isu perubahan iklim dan mempercepat transisi menuju ekonomi berkelanjutan," kata dia.

Lebih lanjut, Conny meyakini bahwa melalui kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat sipil, Indonesia dapat menjadi contoh bagi negara-negara lain dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dengan kepemimpinan dan inovasi yang berkelanjutan.

Baca juga: PHE sebut upaya lingkungan bersih dan ketahanan energi beriringan
Baca juga: Emisi CO2 penggunaan energi global catat rekor tertinggi pada 2023
Baca juga: CESS apresiasi PLN dalam penyediaan energi bersih bagi industri

Pewarta: Putu Indah Savitri
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2024