Orangnya tidak kaku. Mau berdiskusi. Mau diajak berdebat. Dia tipe perwira polri yang berdimensi sosial politik".
Jakarta (ANTARA News) - Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) berharap Komisi III DPR RI tidak melakukan voting terhadap calon Kapolri, Komjen Sutarman.

"PDI Perjuangan menghargai hak prerogatif presiden mengusulkan calon Kapolri. Kita berterima kasih karena Presiden mencalonkan satu nama sebagaimana keinginan FPDI Perjuangan. Jabatan strategis tidak divoting," kata anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Ahmad Basarah di Gedung MPR/DPR/DPD RI sebelum uji kepatutan dan kelayakan calon Kapolri, Jakarta, Kamis.

Basarah menambahkan, pengajuan Sutarman sebagai calon tunggal Kapolri sudah tepat.

"Fraksi PDI Perjuangan punya penilaian bahwa dari segi track record (rekam jejak) Sutarman beliau kami anggap sudah memenuhi syarat oleh bangsa ini menjadi Kapolri. Saat jabat Kabareskrim punya kompetensi, tidak mungkin perwira polri diangkat menjadi Kabareskrim kalau tidak memiliki integeritas," ujar Basarah.

Sebagai perwira polri, Sutarman juga bisa berkomunikasi dengan berbagai kalangan secara baik dan elegan. "Orangnya tidak kaku. Mau berdiskusi. Mau diajak berdebat. Dia tipe perwira polri yang berdimensi sosial politik," katanya.

Bila terpilih menjadi Kapolri, Sutarman diminta komitmennya untuk menegakkan hukum dan pengamanan masyarakat serta menegakkan prinsip Bhinneka Tunggal Ika.

"Netralitas Polri harus jadi harga mati dan menjadi prinsip bagi Pak Sutarman dalam mengamankan pemilu legsilatif dan presiden," kata Basarah.

Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2013